Sudah 2 Pekan Dolar Merosot
Washington: Dolar Amerika Serikat (USD) jatuh ke level terendah lebih dari dua pekan terhadap yen Jepang pada penutupan perdagangan Sabtu, (25/2). Melansir dari Reuters, Sabtu ini, jatuhnya USD karena investor meragukan kemungkinan reformasi pajak dalam waktu dekat oleh Presiden Donald Trump.
Pasalnya, pada Kamis kemarin, Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin menyarankan pemerintah untuk menyerap pekerjaan lebih banyak sebagai elemen kunci dari rencana reformasi pajak. Investor juga sedang mengantisipasi bila The Fed jadi menaikkan suku bunga yang akan memacu inflasi.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam rival mata uang utama jatuh ke level 101,110 DXY. Alhasil USD pun melemas 0,6% terhadap yen ke level ¥111,95 per USD, setelah sebelumnya berada di ¥112. Meski demikian, euro tergelincir 0,2% terhadap dolar menjadi US1,0558 EUR.
"Pasar sedang berhati-hati pada prospek stimulus fiskal AS dan akibatnya sekarang investor skeptis bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat," kata Vassili Serebriakov, ahli strategi mata uang di Credit Agricole di New York.
Hal ini selaras dengan perkiraan analis, yang menyatakan The Fed belum akan menaikkan suku bunga pada bulan depan karena anggota voting menunjukkan jauh lebih mendesak untuk memperketat kredit. (frd)
Advertisement