Dolar Kembali Menguat di Tengah Kecemasan Anjloknya Euro
Nilai mata uang dolar AS kembali menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika gejolak ekonomi Turki terus menekan euro melemah.
Mengutip Antara, kecemasan pasar tentang eksposur bank-bank Eropa ke Turki telah memukul keras euro, yang jatuh ke posisi terendah dalam 13 bulan terhadap dolar AS pada Selasa 14 Agustus 2018.
Namun demikian, mata uang lira Turki berbalik naik atau rebound 6,7 persen terhadap greenback pada Selasa 14 Agustus 2018 setelah merosot ke titik terendah sepanjang masa di 7,24 pada Senin 13 Agustus 2018.
Menurut perusahaan data AS FactSet, lira telah turun lebih dari 40 persen terhadap dolar AS sepanjang tahun ini, termasuk hampir 25 persen pada bulan Agustus saja.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,35 persen menjadi 96,738 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1338 dolar AS dari 1,1392 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2711 dolar AS dari 1,2751 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7234 dolar AS dari 0,7260 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,20 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,67 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9945 franc Swiss dari 0,9936 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3084 dolar Kanada dari 1,3142 dolar Kanada.(ant)