Wali Kota Tinjau Korban Banjir SMPN 18 Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji meninjau korban banjir yang melanda SMPN 18 Kota Malang, Rabu 12 Desember 2018.
Dia mengaku ikut prihatin dan berharap peristiwa banjir ini tidak terjadi kembali di kemudian hari.
"Ini musibah terjadi tidak tiap tahun. Kita sedang mengurai titik banjir, di antaranya ada 25-26 titik di Kota Malang. Saya minta maaf kepada wali murid. Kita akan berupaya semaksimal mungkin karena begitu banyak pihak yang dirugikan," katanya di sela-sela peninjauan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah mengaku pihaknya bakal membantu agar dokumen-dokumen milik SMPN 18 Kota Malang yang rusak dapat diperbarui kembali. Caranya dengan melihat arsip nilai yang masih tersimpan.
"Rapot itu kan ada buku induknya yang nilai-nilai rapot. Sehingga rapot itu akan bisa dibuat kembali, dibikinkan yang baru lagi bisa. Karena masih ada arsipnya yang dulu-dulu itu," ujarnya.
Selain itu, Zubaidah juga mengaku bakal membantu penyalinan data yang hilang di sekolah tersebut. Pasalnya, selain dokumen, sejumlah komputer milik sekolah dikabarkan juga rusak akibat terendam air.
"Pusat server tentunya diperbaiki. Instal dari kami (Dinas Pendidikan) karena di di kami masih ada, di pusat juga masih ada. Jadi kalau di sekolah ada kerusakan bisa back up data," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, air menggenangi beberapa ruang di lantai satu gedung SMPN 18 Kota Malang. Mulai dari ruang guru, ruang Tata Usaha (TU), ruang Kepala Sekolah, ruang inklusi, serta aula. Total ada 9 ruang yang terdapat genangan air setinggi 40 cm.
Selain kerusakan fisik gedung, banjir juga membuat sejumlah dokumen milik sekolah terendam. Bahkan, rapor milik sekitar 120 siswa tidak bisa diselamatkan karena mengalami rusak parah. (umr)