Program Doktor FISIP UB Kembangkan Produk Pesantren
Program Doktor Mengabdi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) mengembangkan pemberdayaan kewirausahaan melalui pengembangan manajemen pengelolaan usaha air minum Q-Zulal.
Produk tersebut milik Pondok Pesantren Nurul Haromain, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Ketua Program Doktor Mengabdi FISIP UB, Anang Sujoko, D.COMM mengatakan ini bentuk upaya peningkatan daya saing produk yang seringkali tidak disertai kesadaran membangun kekuatan brand yang mumpuni. Terutama di kalangan pebisnis lokal termasuk di dunia pesantren.
Menurutnya, strategi branding sangat diperlukan untuk membantu produk-produk lokal agar dapat dikenal secara luas.
"Perguruan tinggi harus memiliki tanggung jawab sosial dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, jangan sampai menjadi menara gading," katanya saat memberikan sambutan dalam membuka Workshop Manajemen Branding di Gedung FISIP UB, Rabu 28 November 2018.
Workshop Manajemen Branding untuk pengelola usaha air minum Q-Zulal ini adalah salah satu rangkaian program Doktor Mengabdi yang telah dimulai sejak bulan Juli 2018.
Kegiatan kali ini juga mendatangkan praktisi branding, Akhmah Sya’ban Nasution yang merupakan Owner Ailani Food dan CEO UMKM Jagoan untuk memberikan pengetahuan seputar branding.
Akhmah Sya’ban Nasution menjelaskan fungsi branding sebagai pembeda, promosi dan daya tarik membangun citra, keyakinan, kualitas serta prestise. Strategi branding terhadap produk pesantren dapat menciptakan identitas yang khas dan mampu menjangkau pasar yang sesuai, sehingga positioning-nya jelas.
"Tujuan branding dilakukan untuk membentuk persepsi dan kepercayaan konsumen,” pungkas Sya’ban yang juga pernah meraih UMKM Award Pangan dan FoodStartup 2017.
Program ini juga mendukung program pemerintah berkaitan dengan Santri Go Industri maupun program Himpunan Pengusaha Muda Indonesia serta program Kementerian Perindustrian yakni Santripreneur.
Melalui rangkaian workshop dan pendampingan sebelumnya diperoleh luaran berupa Standar Operasional Prosedur (SOP) dan struktur organisasi sumber daya pengelola, sedangkan dalam workshop akhir dirumuskan strategi branding sebagai sarana mengomunikasikan produk secara efektif.