Dokter: Stunting Bisa Dicegah Sejak Sebelum Kehamilan
Dokter spesialis anak di Surabaya, dokter Agus Cahyono, mengatakan jika stunting bisa dicegah dari masa prakonsepsi atau sebelum terjadi pembuahan.
"Inilah pentingnya edukasi kepada calon orang tua. Sepasang suami istri harus mempersiapkan dirinya sebelum memutuskan mempunyai keturunan," kata dokter Agus, Minggu, 26 Desember 2021.
Langkah pencegahan stunting dari masa prakonsepsi ialah pasangan suami istri harus matang baik secara usia, ekonomi, sehat dalam jasmani maupun rohani. Ujar dokter Agus, khusus untuk para istri, harus mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang agar siap bila terjadi kehamilan.
"Jadi semua harus disiapkan, inilah pentingnya edukasi. Gimana sih nutrisi yang seimbang itu. Sebab, jika asupan nutrisi pada ibu kurang, akan berdampak bagi janin yang bisa menjadi salah satu penyebab stunting," ujarnya.
Langkah selanjutnya, ujar dokter Agus adalah mempersiapkan psikis para ibu. Karena sedikit banyak keadaan psikis ibu selama kehamilan akan berpengaruh terhadap janin.
Ia menjelaskan, pencegahan stunting tidak hanya dilakukan dari segi kesehatan. Tapi, juga perlu peran multisektoral dan pembuat kebijakan.
Tambahnya, stunting adalah ujung dari masalah yang kompleks, sehingga tidak bisa diatasi oleh tenaga medis saja. Peran multisektoral juga perlu dilibatkan.
"Untuk mengatasi masalah stunting kita bisa belajar dari negara lain seperti Vietnam, Nepal, Peru hingga Bangladesh. Negara-negara tersebut memberikan edukasi dan konseling nutrisi, promosi dan monitoring pertumbuhan anak," jelas dokter Agus.
Hal tersebut bisa dilakukan sebagai ujung tombak kader-kader di puskesmas. Lalu juga didukung dengan pemberian vitamin A, suplementasi besi, dan asam folat.
Langkah pencegahan stunting selanjutnya adalah pemberian imunisasi dengan mempermudah akses fasilitas kesehatan lokal, sanitasi, pemberdayaan wanita, pengurangan kemiskinan, dan pengamanan ketersedian makanan.
"Selain itu, hal praktis yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting, antara lain pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, inisiasi menyusui dini (IMD), peningkatan pendidikan orang tua, pemberian makanan tambahan pada anak, dan lainnya," tandasnya.
Terakhir, dokter Agus menyampaikan, jika pencegahan stunting bisa dilakukan bersama-sama. Sebab mencegah stunting lebih baik daripada mengobati.