Dokter Saraf RSUD Dr Soetomo Meninggal karena Covid-19
Dokter spesialis bedah saraf di RSUD Dr Soetomo, dokter Andrianto Purnawan, berusia 39 tahun, dikabarkan meninggal karena Covid-19, pada Rabu, 18 November 2020. Almarhum diduga tidak memiliki komorbid.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter Daeng Mohammad Faqih membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan almarhum meninggal pada Rabu siang.
"Iya beliau meninggal karena Covid. Kira-kira pukul 11.00 WIB," kata Daeng, kepada media, Rabu, 18 November 2020.
Sebelum dinyatakan meninggal, kata Daeng, yang bersangkutan sempat tes swab PCR, dan hasilnya positif. Namun, meski telah menjalani perawatan, kondisi almarhum terus menurun. "Diketahui terpapar Covid-19 sudah sejak dua minggu lalu (dari hasil tes swab)," jelasnya.
Hingga sekarang, Daeng belum mengetahui penyebab dari meninggalnya yang bersangkutan. Sebab, menurut dia, selama hidup, Andrianto dikenal tidak memiliki komorbid tertentu.
Oleh karena itu, Daeng menduga jika almarhum meninggal murni karena terpapar Covid-19. Yang akhirnya menyebabkan Andrianto mengalami gagal napas dan menghembuskan napas terakhirnya. "Kemungkinan meninggalnya akibat kondisi pernapasannya. Selama ini saya tidak mendengar beliau punya komorbid," ucapnya.
Daeng mengatakan setelah dinyatakan meninggal, jenazah dokter yang terhitung masih muda tersebut, dibawa oleh keluarganya ke kampung halamannya yang berada di Blitar. "Usia 39 tahun (meninggalnya). Dimakamkan di Blitar," tutupnya.