Kata Dirut RS Unair Soal Penularan Covid-19 Lewat Rokok Sampoerna
Direktur Umum RS Unair, Profesor Nasronudin mengatakan penularan virus covid-19 lewat rokok linting yang diproduksi menggunakan protokol kesehatan, mestinya tidak terjadi. Namun ia menyarankan, buruh yang sedang sakit agar tak bekerja, untuk meminimalisir penularan.
Pernyataan ini disampaikan mengikuti polemik tentang kemungkinan rokok produksi PT HM Sampoerna berpotensi menularkan covid-19, setelah dua buruhnya meninggal akibat terinfeksi virus corona jenis baru.
Menurutnya, penularan virus covid-19 lewat sentuhan tangan bisa terjadi bila ada droplet, yaitu partikel biologis manusia dalam cairan batuk dan bersin, yang positif covid-19 menempel pada tangan tersebut. Lewat tangan yang terpercik droplet, virus yang menyerang sistem pernapasan ini bisa masuk lewat hidung, mulut, dan mata.
"Ya, bila virus menempel di tangan atau tangan terkena percikan cairan tubuh yang mengandung virus SARS Cov-2. Kalau tangan bersih ya tidak," kata dokter spesialis penyakit dalam yang juga mendalami penyakit infeksi.
Sejatinya, menurut Nasron, penularan virus covid-19 ialah melalui droplet manusia yang mungkin menyebar lewat cairan bersin atau batuk. Untuk itu penting menutup mulut ketika batuk atau bersin.
Ia menjelaskan, kalau penularan via rokok yang dilinting mestinya tidak terjadi. Sebab sesuai SOP melinting rokok memakai sarung tangan dan masker. Sehingga bila ada droplet yang keluar, tidak mengenai produk.
Jika droplet mengandung virus covid-19 keluar dan terpercik pada rokok linting, maka potensi menular bisa muncul jika rokok tercemar itu dihisap oleh penggunanya.
"Lain cerita bila pasien positif covid-19 menghisap rokok. Pada air liurnya bisa mengandung virus. Bila kemudian batuk, ya percikan cairan batuknya bisa menulari orang terdekat," imbuhnya.
Tambahnya, meski begitu bila sudah diketahui ada penyebaran virus covid-19 sebaiknya tidak bekerja dulu. Karena berisiko untuk dirinya sendiri dan orang disekitarnya.
"Kalau sakit ya diisolasi dan diopname," tutupnya.
Sebelumnya diketahui dua buruh PT HM Sampoerna yang berada di Rungkut 2 meninggal dengan status positif covid-19. Pabrik rokok yang terkenal dengan produk Dji Sam Soe itu telah menghentikan pabriknya sejak 27 April 2020, tanpa pemberitahuan kapan proses produksi akan kembali terjadi.