Dokter Ortopedi Johan Bastian Meninggal Saat Gowes, Ini Tips Gowes Sehat Ala dr Martha
Sebuah berita viral tersebar luas di media sosial yang mengklaim bahwa dokter Johan Bastian Sp OT meninggal dunia di pinggir jalan raya karena olahraga sepeda.
Banyak pengguna media sosial yang membagikan informasi ini dengan cepat, membuatnya semakin meluas. Apalagi bersepeda sedang menjadi tren olahraga tak hanya bagi anak muda, namun juga dewasa.
Pada video itu, Johan Bastian yang merupakan dokter ortopedi terlihat tengah terbaring, dibantu dengan pesepada lainnya untuk memberi pertolongan pertama. Namun, tidak ada respons dari Johan Bastian.
"Johan Bastian (49 thn/Malang Jatim), meninggal dunia pada hari Sabtu tgl 27/7, jam 10 pagi saat Gowes. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un.. Bagi yang suka gowes hati2 bos...” tulis video yang beredar di Instagram.
Berita dukacita itu telah dibenarkan Rumah Sakit Wava Husada. “BERITA DUKA Innalillahi wainnailaihi roji’un. Kami seluruh keluarga besar RS Wava Husada turut berduka cita atas wafatnya dr. Johan Bastian, Sp.OT-Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Wava Husada. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah, serta mendapat berkah dan ditempatkan bersama kekasih-kekasih Allah di surga-Nya. Aamiin YRA,” tulis akun Instagram @rswavahusada.
Sementara, dr Martha dari Unair membenarkan kabar meninggalnya dr Johan Bastian. "Memang benar meninggal saat gowes. Tapi sudah ada riwayat jatung, dan itu pas jalanan naik. Jadi, memang sebaiknya berhati-hati," ujarnya, Rabu, 31 Juli 2024.
Martha menjelaskan, saat ini banyak smartwatch yang bisa deteksi denyut nadi. "Nah, HR (denyut nadi) Maksimal adalah 220 dikurangi usia. Misalnya, pada orang berusia 50 tahun, maka denyut nadi maksimalnya adalah 170 kali per menit. Dengan demikian, target detak jantung saat berolahraga adalah 60-70% dari 170, yaitu 136 kali per menit," katanya.
Martha mengatakan, perhitungan detak nadi itu bagi kondisi manusia yang sehat. Artinya aman dari gejala penyakit. "Kalau ada sakit jantung, beda lagi precaution (kewaspadaan)nya," katanya.
Kasus yang dialami dr Johan Bastian ini sering disebut dengan henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest). Kata dr Martha, sudden cardiac arrest ini memang menakutkan. Bahkan kasus henti jantung mendadak ini sering dibicarakan dalam forum internasional.
"Saran saya segera periksakan jantung dan kesehatan anda. Tapi tetap, kematian dan kesembuhan hanya milik Tuhan. Manusia hanya bisa berupaya," katanya.
Advertisement