Dokter Muda Spesialis Paru Meninggal Akibat Covid-19
Kabar meninggalnya dokter Andhika Kesuma Putra Sitepu ramai dibincangkan di Twitter dan media sosial lainnya. Dokter spesialis paru itu meninggal di usia 36 tahun, setelah dirawat akibat terpapar Covid-19 di sebuah rumah sakit di Medan. Kolega dokter menyayangkan kepergian Andhika Kesuma yang dianggap memiliki potensi besar di bidang spesialis paru.
Kabar meninggalnya Andhika Kesuma Putra salah satunya diunggah oleh akun @jcowacko. Akun bercentang biru milik dokter spesialis paru bernama Jaka Pradipta ini membuat utas tentang kesan dan belasungkawanya atas meninggalnya Andhika Kesuma Putra.
Pada salah satu utasnya diunggah foto proses Ujian Nasional Spesialis Paru yang dijalani Jaka Pradipta. Dalam foto tersebut, diketahui salah satu pengujinya adalah Andhika Kesuma Putra. Ujiannya sendiri dilakukan di Universitas Brawijaya, Malang.
"Ini adalah foto saat beliau menguji saya di Ujian Nasional Spesialis Paru. Beliau masih berusia 36 tahun, sudah mendapat gelar Sub Spesalis dan menjadi penguji ujian. Bangsa ini berduka kehilangan orang heabt seperti beliau," cuit Jaka Pradipta.
Ucapan duka juga muncul di laman Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Lewat akun Twitternya, IDI mengucapkan duka cita pada anggota IDI Cabang Medan yang meninggal pada Jumat 1 Agustus 2020 tersebut.
Ketua IDI Cabang Medan Wijaya Juwarna mengaku kehilangan satu generasi penerus yang memiliki potensi cemerlang di bidang kedokteran terutama spesialis paru. "Adik saya itu, junior kami, juga aktivis kampus. Sudah konsultan di usia muda, dia juga menangani pasien Covid-19 langsung di RS Columbia Asia Medan, juga di RS GL Tobing," kata Wijaya Juwarna dikutip dari Tribun Jateng.
Diketahui dari profil Linkedinnya, almarhum Andhika Kesuma Putra menuntaskan pendidikan strata 1 nya di Universitas Sumatera Utara lulus tahun 2007, berlanjut ke pascasarjana juga di USU lulus tahun 2010, kemudian menempuh pendidikan residensinya dan lulus tahun 2011 juga di USU, serta mendapat beasiswa salah satunya di American College of Chest Physicians di tahun 2013.