Dokter Forensik: Tubuh Korban Tawuran di Sidoarjo Banyak Sayatan
Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong dr. Ahmad Yudianto menyebutkan, tubuh Ahmad Maulana, korban tawuran di Jalan Raya Pahlawan, Sidoarjo, Jawa Timur, terdapat banyak sayatan saat dilakukan otopsi.
“Dari hasil pemeriksaan luar terdapat sejumlah luka sayatan sajam dan juga lebam di beberapa bagian tubuh korban. Untuk lebam ada di wajah, kepala, leher, dan dada,” jelas Yudianto, Minggu 10 Maret 2024.
Ia melanjutkan, saat itu, jasad korban tiba di Rumkit Pusdik sekitar pukul 03.45 WIB. Proses otopsi dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB. Hal ini setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga korban yang merupakan warga Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono ini.
“Korban sudah dalam keadaan meninggal,” imbuh Yudianto.
Ia menambahkan, ada pendarahan di sejumlah bagian tubuh korban, yakni di dada akibat ada tulang yang patah dan yang paling parah, ada pendarahan di bagian otak kiri.
“Selain itu, tangan dan lengan korban terkena sayatan sajam saat berusaha menangkisnya. Sedangkan, untuk luka bagian dalam, ia mengatakan bahwa terdapat pendarahan di bagian kepala kiri korban,” jelas Yudianto.
Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui, penyebab meninggalnya korban karena kekerasan benda tumpul di sekitar kepala korban. “Hal itu dimungkinkan penyebab meninggal korban,” sambung dia.
Proses otopsi masih berlangsung hingga siang tadi. Nantinya hasil otopsi akan diserahkan ke penyidik Polresta Sidoarjo.
Sementara itu, korban luka bernama Lukmanul Hafiz, masih dirawat di RSUD Sidoarjo. Korban berusia 20 tahun ini, warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Ia akan menjalani operasi patah tulang di paha kirinya.
“Selain patah kaki, di tangan kirinya ada luka terbuka semacam sajam, kami akan bersihkan lalu operasi juga,” tutur Kepala IGD RSUD Sidoarjo dr. Ivan Setyawan.