Dokter di Amerika Skeptis tentang Penelitian Dexamethasone
Kabar baik tentang efektifitas dexamethason direspon dengan keraguan oleh dokter di Amerika Serikat. Mereka skeptis dan menunggu publikasi hasil detilnya, setelah salah satu penelitian tentang dexamethasone ditarik oleh Inggris.
Dilansir Aljazeera, satu penelitian penting tentang virus corona ditarik oleh jurnal medis terkemuka di Inggris, The Lancet. Penarikan berkaitan dengan masalah datanya.
"Kami telah tertipu sebelumnya, bahkan sebelum covid, dengan hasil yang ada setelah kami mengakses datanya, ternyata tak meyakinkan," kata Dr Kathryn Hibbert, direktur dari ICU di Rumah Sakit Harvard Massachusetts, kepada Reuters.
Sementara, peneliti Inggris yang mengumumkan hasil pengobatan dexamethasone mengatakan akan menerbitkan laporan detilnya, secepatnya.
Hibbert melanjutkan, publikasi yang lengkap akan membantunya untuk mengevaluasi penemuan dan melihat pasien mana yang bisa mendapatkan manfaat terbesar.
"Saya sangat berharap ini benar, karena akan menjadi langkah besar untuk menolong pasien,' katanya, namun ia menambahkan tak akan mengubah protokol pengobatanya saat ini.
Sementara, profesor medis di Universitas Washington, Dr Mark Wurfel menekankan peneliti untuk mengumumkan datanya sebelum merilis publikasi resmi. "Akan sangat bermanfaat untuk menentukan pasien kami dan menentukan terapinya," katanya.
Sebelumnya, Inggris menyambut baik penelitian dexamethasone yang disebutkan mampu mengurangi rata-rata kematian hingga 30 persen, di antara pasien dalam kondisi berat.