Dokter dan Perawat Dinobatkan Sebagai Pejuang Covid-19 Inspiratif
Sebuah ajang penghargaan sosok inspiratif Banyuwangi dari berbagai bidang digelar Rabu, 23 Desember 2020. Ajang ini dilaksanakan di Aula Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Menariknya, dalam ajang ini terdapat penghargaan bagi pejuang Covid-19 inspiratif.
“Pada tahun 2020 ini, ada kategori yang spesial, penghargaan spesial. Kategori dan penghargaan spesial itu adalah tokoh Banyuwangi inspiratif dan pejuang Covid-19 inspiratif,” terang Rektor Untag Banyuwangi, Andang Subaharianto.
Dia menjelaskan, anugerah Pejuang Covid-19 Inspiratif diberikan kepada warga masyarakat Banyuwangi yang telah secara nyata berjuang memerangi Covid-19 dan membantu masyarakat mengurusi warga terpapar.
Ada dua nama penerima penghargaan ini, masing-masing Ketua Satgas Covid-19, RSUD Blambangan, dr. Ririek Perwitasari Sp.P. dan Kepala Ruang Isolasi RSUD Blambangan Inti Bawono. A.Md.Kep.
Sedangkan Tokoh Banyuwangi Inspiratif diberikan kepada Abdullah Azwar Anas yang merupakan Bupati Banyuwangi saat ini. Dia dipilih karena dinilai telah memberi kontribusi secara signifikan terhadap kemajuan dan perkembangan Banyuwangi. Kiprahnya juga menginspirasi tokoh lain di Indonesia.
“Kita harus mengapresiasi upaya dan kerja keras masyarakat Banyuwangi di bawah kepemimpinan Pak Anas,” jelasnya.
Andang menyebut, strategi pembangunan Bupati Anas dengan sebutan “anasnomics”. Menurutnya, Anasnomics terbukti manjur. Hasilnya memang nyata dan spektakuler.
Persentase penduduk miskin berhasil ditekan dari 20,09 persen pada 2010, kini tinggal 7,52 persen pada 2019. Pendapatan per kapita naik signifikan dari Rp20,86 juta per orang per tahun (2010) menjadi Rp51,8 juta (2019).
“Kita harus pula mengapresiasi kebijakan Bupati Banyuwangi yang tidak membiarkan pusat perbelanjaan besar tumbuh liar di Banyuwangi. Dengan harapan rakyat Banyuwangi mendapat lahan usaha untuk meningkatkan kesejahteraannya. Demikian pula pelayanan publik yang semakin baik di Banyuwangi,” terangnya.
Beberapa penghargaan lain seperti Pelopor Edukasi Inspiratif diberikan pada Widie Nurmahmudy yang merupakan Founder Kampung Batara, Difabel Inspiratif diberikan pada Mustaqbilal, seorang perajin barong yang merupakan penyandang tuna daksa.
Berikutnya penghargaan Pencipta Lagu dan Penyanyi Banyuwangi Pelestari Seni Tradisi Inspiratif diberikan pada Yons DD dan Catur Arum. Dan terakhir adalah penghargaan Milenial Inspirati diberikan pada Vicky Hendri Kurniawan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapreasiasi Untag Banyuwangi yang telah membuat ajang penghargaan pada banyak orang, termasuk pejuang Covid-19 dan penyandang disabilitas. Khusus penghargaan kepada dirinya, hal itu merupakan penghargaan untuk rakyat Banyuwangi dari kampus yang ada di Banyuwangi. Karena selama ini banyak penghargaan justru datang dari luar Banyuwangi.
Menurutnya, tantangan Banyuwangi ke depan adalah anggaran yang terbatas. Di mana harapan orang sangat tinggi, sedangkan APBD-nya turun. Menurutnya, Banyuwangi memiliki modal kekuatan yang hebat, yakni modal sosial kekompakan, kebersamaan.
“Maka harapan saya pasca Pilkada ini bisa cair kembali untuk membangun Banyuwangi,” jelasnya.