Doesoen Kakao, Surga Kuliner Berbahan Cokelat yang Wajib Dicoba
Bagi pecinta kuliner berbahan cokelat, Doesoen Kakao bisa jadi rekomendasi untuk dikunjungi. Semua jenis olahan cokelat ada di tempat ini. Mulai cokelat batangan, minuman cokelat hingga berbagai jenis olahan makanan yang berbahan cokelat. Istimewanya, cokelat di sini semuanya kualitas ekspor dan fresh karena diolah langsung dari kebun.
Doesoen Kakao berada di area Perkebunan Kendeng Lembu, PTPN XII, Desa Karangharjo, Kecamatan, Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Lokasinya cukup jauh dari pusat kota Banyuwangi, kurang lebih 64 Km. Namun semua lelah pasti lunas oleh kenyamanan tempat dan nikmatnya sajian kuliner cokelat.
Ada beberapa menu minuman berbahan cokelat. Ada Glen Choco, ada 3 in 1 Milk Choco, 3 in 1 Dark Choco, 3 in 1 Choco Jahe. Sajian ini bisa dinikmati dalam kondisi panas dan dingin.
"Tergantung selera pengunjung. Mau menikmatinya dalam sajian panas atau dingin," jelas Manager Kebun Kendeng Lembu, Benny Hendricrianto, Minggu, 23 Agutustus 2020.
Pecinta cokelat juga bisa menikmati jajanan berbahan keju. Doesoen Kakao mempunyai menu Pisang Rambutan. Kuliner ini merupakan olahan pisang yang digoreng hingga hingga renyah dengan topping cokelat dan keju.
Lalu, lanjut Benny Hendricrianto, ada Choco Pao yang merupakan bakpao mini dengan isian cokelat. Kemudian sajian Singkong goreng dengan topping cokelat dan keju. Pengelola Doesoen Kakao menyebutnya Sawi Doesoen. Dan tak kalah nikmatnya adalah Rondo Royal. Menu ini adalah tape yang di goreng dengan balutan tepung.
"Jika biasanya Rondo Royal isinya gula, di sini isinya kita ganti dengan cokelat berkualitas yang lumer saat digigit," ungkapnya.
Meski berbahan cokelat terbaik dan berkualitas ekspor, namun menu minuman cokelat di Doesoen Kakao ini harganya jauh dari kata mahal. Menu minuman berbahan cokelat seluruhnya dibandrol dengan harga yang sama, yakni masing-masing Rp 15.000. Untuk jajanan, satu porsi hanya perlu membayarnya seharga Rp 10.000. Murah sekali.
Benny Hendricrianto menambahkan, Doesoen Kakao dibangun pada tahun 2016 atas prakarsa Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dan Manajemen Kebun Kendeng Lembu.
"Doesoen Kakao ini diharapkan bisa menjadi wahana edukasi berbasis wisata agro perkebunan kakao dan industri turunannya di Indonesia," jelasnya.
Salah satu pengunjung Doesoen Kakao, Fahrurozi, 40 tahun mengatakan, Doesoen Kakao bisa menjadi alternatif bersantai bersama keluarga. Sambil menikmati minuman dan jajanan berbahan cokelat, bisa sekaligus menikmati keindahan alam perkebunan kopi yang asri dan sejuk.
"Minuman dan makanannya enak. Tempatnya juga sejuk dan nyaman. Pas untuk melepas kepenatan," jelas warga Kelurahan Karangrejo yang datang bersama istri dan anaknya ini.
Untuk yang suka minum kopi, di Doesoen Kakao juga disediakan berbagai menu kopi yang tidak kalah enaknya. Pengunjung juga bisa menginap di home stay ada di sekitar Doesoen Kakao. Untuk oleh-oleh yang di rumah juga tersedia bubuk cokelat, dan cokelat batangan.
Advertisement