Doa untuk Palestina, Sedih Menyayat Hati Ulama Pesantren
Para ulama pesantren membacakan Qunut Nazilah pada setiap Shalat Jumat. Selama perang berkecamuk di Jalur Gaza, antara kelompok Hamas dan Israel, doa-doa dipanjatkan umat Islam di seluruh dunia agar perdamaian segera tercapai.
PBNU sejak awal menenakkan adanya perdamaian di Palestina demi kemanusiaan. Toh, Israel terus membombardir rumah sakit, tempat-tempat umum yang justru menjadikan warga sipil, ibu-ibu dan anak-anak sebagai sasaran korbanya.
KH Husein Muhammad, di antara ulama pesantren yang secara tegas menyampaikan doa bagi rakyat Palestina yang menderita di Jalur Gaza. Ini di antara renungannya:
Doa untuk Palestina
اللهم احفظ أرواح المجاهدين في فلسطين،
وردهم إلى أهلهم مردًا كريمًا آمنًا.
اللهم انصر اخواننا والمستضعفين
فى فلسطين وفى بلاد الشام
وفى كل مكان
اللهم إني نستودعك بيت المقدس
وأهل القُدس وكُل فلسطين،
اللهُم كُن لهم عونًا ونصيرًا
يا رب العالمين.
Wahai Tuhan Yang Maha Kasih
Lindungi ruh-ruh para pejuang di Palestina. Pulangkan mereka kepada keluarga mereka dalam keadaan selamat, terhormat dan damai.
Ya Allah
Anugerahi pertolongan-Mu
untuk saudara-saudara kami
Dan mereka yang lemah dan tak berdaya
Di Palestina, di Siria dan di mana saja
Ya Allah, Yang Maha Besar
Kami mohon jagalah Baitul Maqdis
dan seluruh penduduk di sana.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kasih, Maha Sayang
Lindungilah dan selamatkanlah mereka.
Wahai Tuhan Pengatur semesta. Kabulkanlah
Lirik nyanyian
Wahai semesta, tanah kami telah dihancurkanTanah kami telah direnggut kebebasannya
Langit kami sedang bermimpi,
bertanya kepada hari
Dimana matahari yang indah
dan ke mana kepakan sayap burung merpati?
Wahai semesta, tanah kami telah dihancurkanTanah kami telah direnggut kebebasannya
Tanahku Kecil, seperti aku yang mungil
Berikan kedamaian, berikan kami masa kecil kami
Berikan kami masa kecilBerikan kami masa kecil
Berikan kami masa kecilBerikan, berikan, berikan kedamaian
Aku adalah seorang bocah
Yang ingin menyampaikan sesuatu
Tolong dengarkan aku
Aku adalah seorang bocah
Yang ingin bermain
Kenapa tidak kau biarkan aku
05.11.23/HM
Siapa Pemimpin yang Baik?
KH Husein Muhammad bertutur.
Tadi aku baru saja memberikan kuliah di pasca IAIN Cirebon. Materi diambil dari buku "Hikam al Hukama wa al Falasifah" (Kebijasanaan Sufi dan Filsuf). Lalu ada pertanyaan. Siapakah yang layak menjadi pemimpin bangsa/negara?.
Aku bilang : Hermes menjawab :
خير الملوك شرفاَ من بدل سُنة السوء فى مملكتة إلى السُنة الصالحة ،
وشرهم من بدل السُنة الصالحة إلى السُنة السوء
"Pemimpin negara yang baik adalah dia yang mampu mengubah tradisi buruk di negaranya menjadi tradisi yang baik". Dan pemimpin yang buruk adalah "dia yang mengubah tradisi baik menjadi tradisi yang buruk".
Ini normanya.
Apa yang kau cari, o. Manusia
Membaca fenomena manusia di dunia hari ini yang sarat konflik, brutal dan berebut kekuasaan dengan berbagai cara yang mungkin, aku tak mengerti.
Betapa menariknya Omar al Khayyam, seorang filsuf, astronom dan penyair Persia, saat ia menyenandungkan puisi indah ini :
وما الدنيا وان كثرت وطابت
بها اللذات إلا كسراب
يمر نعيمها بعد التذاذ
ويمضى ذاهبا مر السحاب
Segala yang dikejar manusia di dunia ini,
meski begitu banyak dan enak,
bagaikan fatamorgana/ilusi.
Kenikmatan yang dirasakan itu
Pada saatnya akan lewat
dan pergi bagai awan yang merangkak.
Demikian catatan ringan KH Husein Muhammad. Semoga bermanfaat. (02.11.23/HM)