Doa Taubat Nabi Adam, Jalan Dikabulkan Sering Dibaca Sambil Lalu
Sebelum memahami Doa Taubat Nabi Adam alaihissalam (AS), terlebih dahulu mari kita pelajari tentang Tafsir Al-Quran Surah Al A'raaf ayat 23.
Al-Quran Surah Al A'raaf (Tempat yang tertinggi), termasuk dalam rumpun Surat Makkiyah dengan urutan Pewahyuan: 39, Juz: 8.
Lafadz:
Qaaalan rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa-in lam taghfir lanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin(a);
Keduanya berkata,
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri.
Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”
Tafsir Kemenag
Setelah Adam dan istrinya menyadari kesalahan yang diperbuatnya, yaitu menuruti ajakan setan dan meninggalkan perintah Allah, dia segera bertobat, menyesali perbuatannya.
Allah mengajarkan kepada keduanya doa untuk memohon ampun.
Kemudian dengan segala kerendahan hati dan penuh khusyuk, mereka pun berdoa.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Keduanya berkata,
"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri.
Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (Al-A’raf [7]: 23)
Berkat ucapan doa yang benar-benar keluar dari lubuk hatinya dengan penuh kesadaran disertai keikhlasan, maka Allah memperkenankan doanya, mengampuni dosanya dan melimpahkan rahmat kepadanya.
Firman Allah:
فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya.
Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
(Al-Baqarah [2]: 37)
Tafsir Al-Mishbah
Prof Muhammad Quraish Shihab menjelaskan:
Dengan menyesal dan menunduk, Adam dan istrinya berkata,
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dengan melanggar perintah-Mu yang membuat segala nikmat hilang.
Jika Engkau tidak ampuni kesalahan kami, dan Engkau tidak kasihi kami dengan karunia-Mu, niscaya kami akan termasuk golongan yang merugi. "
Tafsir Muyassar
Tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Adam dan Hawa berdoa,
"Ya Rabb kami, kami telah berbuat aniaya terhadap diri kami dengan memakan buah pohon itu, maka jika Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat kehidupan dunia dan akhirat mereka."
Ini adalah kata-kata yang diterima oleh Adam dari Rabb-nya, lalu dia berdoa kepada Allah dengan kata-kata itu, lalu Allah menerima taubatnya.
Tafsir Jalalain
Syaikh Jalaluddin al-Mahalli dan Syaikh Jalaluddin as-Suyuthi:
(Keduanya berkata,
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri) oleh sebab perbuatan maksiat kami berdua
(dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.")
Tafsir Ibnu Katsir
Syaikh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Ad-Dahhak ibnu Muzahim mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
Inilah kalimat-kalimat (doa-doa) yang diterima oleh Adam dari Tuhannya, yakni yang diajarkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, kepada Adam (dalam tobatnya).
Doa Taubat Nabi Adam
Dalam ayat tersebut dikenal sebagai doa untuk bertaubat yang pernah dibaca Nabi Adam. Bacaan doa ini juga dikenal dengan istighfar Nabi Adam 'alaihissalam.
Dalam buku Kumpulan Do'a Sehari-hari terbitan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2013, inilah bacaan doa mohon perlindungan dari api neraka.
Rabbana zhalamna anfusana wa illam tagfir lana wa tarhamna lanakunanna minal-khaasirin(a).
"Ya Tuhan, kami telah menganiaya dm kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orangorang yang merugi." (QS. Al-A'raf 23).
Waktu yang Paling Baik untuk Berdoa
Masih dari buku Kumpulan Do'a Sehari-hari terbitan Dirjen Bimas Islam Kemenag, berikut waktu terbaik untuk berdoa:
1. Antara azan dan Iqamat.
2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.
3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.
4. Sepanjang hari jumat
5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib
6. Ketika Khatam membaca Al-Qur'an
7. Ketika Turun hujan.
8. Ketika melakukan Thawaf.
9. Ketika menghadapi musuh di medan perang.
10. Dalam berdoa sebaiknya diulang 3 (tiga) kali.
Tentang Doa Diulang Tiga Kali sebagaimana Hadits Nabi SAW:
قال عبد الله بن مسعود رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم : (كَانَ إِذَا دَعَا دَعَا ثَلَاثًا ، وَإِذَا سَأَلَ سَأَلَ ثَلَاثًا) رواه مسلم
Jika Nabi berdoa maka berdoa 3x. Dan jika meminta maka meminta 3x. (HR Muslim).
Demikian semoga bermanfaat. Amiin.