Doa Rasulullah Menjelang Akhir Ramadhan
Akhir bulan Ramadan menjadi kita bersedih sekaligus bahagia. Sedih karena ditinggalkan bulan penuh barakah. Bahagia lantaran kita telah menjalani ibadah bulan Puasa dan meraih kemenangan dengan hadirnya Idul Fitri.
Ya, sebentar lagi sampai, dan memasuki Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442. Bagaimana doa yang harus dipanjatkan sesuai ajaran Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam (S.a.w).
Ya, di tengah semarak umat Muslim mempersiapkan hari raya Idul Fitri, kita sebaiknya tidak serta-merta mengabaikan keistimewaan akhir Ramadhan. Apalagi, Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan letaknya di sepuluh hari terakhir Ramadan. Untuk itu, alangkah baiknya bila hari-hari akhir Ramadan diisi dengan ibadah dan berdoa.
Meningkatkan ibadah dan memanjatkan doa di akhir Ramadhan merupakan cara manusia untuk memohon kesucian bulan Ramadhan, meminta agar ibadah puasanya diterima, menunjukkan rasa syukur dan berharap dapat bertemu Ramadan tahun depan.
1. Ajaran Rasulullah S.a.w. Baca Doa Akhir Ramadhan
Membaca doa di akhir Ramadhan termasuk sebagai ajaran Rasulullah kepada umat Muslim. Dilansir islami.co, salah satu doa yang diajarkan Rasul adalah doa yang berupa permohonan kepada Allah S.w.t. agar dapat berjumpa dengan Ramadan selanjutnya.
Dalam riwayat Jabir bin Abdullah al-Anshari dikatakan bahwa Rasulullah S.a.w. mengingatkan kepadanya untuk membaca doa ini di akhir Ramadhan:
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِي مَرْحُوماً وَ لَا تَجْعَلْنِي مَحْرُوماً
Allahumma la taj’al akhiral ‘ahdi min shiyamina iyyahu, fain ja’altahu faj’alni marhuma, wa taj’alni mahruma
Artinya: “Ya Allah janganlah Engkau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Ramadhan terakhir untuk kami berpuasa. Jika pun Engkau mentakdirkan ini Ramadhan terakhir, jadikanlah aku orang yang mendapat rahmat-Mu, jangan Engkau jadikan aku orang yang malang”
2. Doa akhir Ramadhan, diajarkan Rasulullah kepada Sayyidah Aisyah R.a.
Selain doa di atas, Rasulullah juga secara khusus mengajarkan bacaan doa untuk Aisyah agar dibaca di akhir Ramadan. Doa ini termasuk cara manusia untuk memohon ampunan dari Allah S.w.t., sebagai berikut:
أَللّهمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَريْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عنّا
Allahumma innaka afuwwun karim tuhibbul afwa fa’fu anna
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Maaf dan Maha Mulia, serta mencintai maaf, maka maafkanlah kami.”
3. Keutamaan bulan Ramadhan dan beribadah di dalamnya
Dikutip dari laman islam.nu.or.id, ada beberapa hadits yang menjelaskan betapa istimewanya bulan Ramadhan serta ibadah-ibadah yang dilakukan selama Ramadhan.
Keistimewaan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah tercantum dalam hadits riwayat sebagai berikut:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya, “Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad)
Tiga Macam Doa Dikabulak Allah Ta'ala
Selain doa di akhir Ramadhan, sesungguhnya memanjatkan doa di setiap bulan Ramadhan memiliki keistimewaannya sendiri. Sebagaimana tercantum dalam hadits riwayat berikut:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
Artiya, “Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya.” (HR Baihaqi)
Demikian semoga bermanfaat bagi kita sekali. Dan di tahun depan, kita berkesempatan mendapat Ramadhan kembali atas berkat rahmat Allah Subhanahu wa-ta'ala. Amiin.
Berikut doa lengkap yang dianjurkan dibaca akhir Ramadhan.
Advertisement