Doa Peleburan Diri, Ini Sikap Hidup Dua Sufi Agung
Mazhab fikih Syaikh Mansur al-Hallaj mungkin kontekstual untuk situasi sekarang. Walau terlihat sepele, kecil kemungkinannya kita kuat menjalankannnya.
وقال رحمه الله ‘نفعنا بعلومه وامدنا بأسراره :
ما تمذهبت بمذهب أحد من الأءمة جملة وإنما أخذت من كل مذهب أصعبه واشده وانا الان علي ذلك. وما صليت الفرض قط إلا وقد أغشلت اولا وتوا ضأت لها....
"Aku tidak bermazhab dengan salah satu Imam Mazhab tertentu (dalam mazhab fikih). Melainkan aku mengambil yang terberat dan tersulit dari setiap mazhab. Aku sama sekali tidak pernah shalat fardu kecuali aku sudah mandi besar lengkap dengan wudhunya. "
Dalam segala situasi, para Raja ruhani mengingatkan orang lain tentang kerapuhan manusia (fragility) dalam segala situasi, terutama ketika manusia tidak menyadari keterlibatan Gusti Allah dalam setiap helaan nafasnya.
Berdoa adalah penampakan sekaligus pelepasan serta keintiman hamba dengan Gustinya. Doa adalah peleburan diri manusia. Ketika berdoalah manusia mengembalikan kerapuhannya kepada Allah, melepaskan keangkuhannya. Hanya dengan itu keangkuhannya bisa diredam. Tidak ada jalan lain.
رب ولا تعدني الي نفسي ، ولا تجعلني اقبل شيأ سواك، الهي ففيك أتواري هربا من خرابي، ولا تعدني الي نفسي...
"Tuhan, jangan Engkau serahkan diriku kepada diriku sendiri.
Jangan Engkau jadikan aku menyongsong selain diriMU.
Tuhanku, kepadaMU aku bersembunyi melanyapkan diriku dr segala kerapuhan diriku.
Jangan sesekali Engkau serahkan diriku kepada diriku. "
"Doa di atas adalah doa Maulana Rumi. Doa pelenyapan diri. Doa peleburan. Doa yang menggambarkan gemuruh kelemahan yang disertai kerinduan. Penuh keintiman. Tanpa jarak. Doa yang sejati adalah hal yang wajar," kata
Hasan Basri, alumnus UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, dalam renungannya.
"Terlebih dalam situasi tanpa harapan dan di masa yg penuh dengan kegentingan. Berdoa bukanlah amaliah yang bebal. Maka jangan pernah campur tangan ketika orang berdoa seperti pada masa sungsang seperti sekarang," tutur aktivis Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) di Kota Pelajar itu.