Doa Paus Fransiskus untuk Perdamaian Ukraina
Kondisi Ukraina dan Rusia semakin memanas. Rusia berkali-kali dituduh berencana melakukan invasi ke Kiev. Rusia telah berulang kali membantah tudingan Barat mengenai rencana untuk menyerang Ukraina. Kendati demikian, jumlah besar pasukan Rusia yang berkumpul di dekat perbatasan kedua negara terus saja membuat Amerika Serikat dan para sekutu khawatir.
Kondisi ini mengundang keprihatinan Pemimpin Tertinggi Agama Katolik, Paus Fransiskus. Ia pun memimpin doa hening untuk Ukraina di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu 13 Februari 2022.
Paus Fransiskus juga mengimbau para politisi agar mengedepankan hati nurani untuk menuju jalan perdamaian. Kegiatan ritual itu dihadiri banyak orang Nasrani. Kerumunan manusia di pusat agama Katolik itu seketika menjadi sunyi selama sekitar setengah menit.
"Berita dari Ukraina sangat mengkhawatirkan. Saya mempercayakan seluruh upaya perdamaian dalam perantaraan Bunda Maria dan hati nurani politik yang bertanggung jawab. Mari kita berdoa dalam diam," tuturnya dikutip dari Reuters.
Paus Fransiskus sebelumnya juga sempat meminta umat berdoa untuk menyikapi krisis di Ukraina lewat akun resmi Twitter.
"Saya meminta Anda semua berdoa untuk perdamaian di Ukraina. Mari kita meminta Tuhan untuk memberikan negara itu tumbuh dalam semangat persaudaraan dan perpecahan akan terselesaikan. Semoga doa-doa kita semua yang didengar Tuhan hari ini mengetuk hati dan pikiran para pemimpin dunia," ucap Paus Fransiskus pada Januari lalu.
Paus menambahkan bahwa mereka yang mengejar tujuan mereka sendiri dengan merugikan orang lain bertentangan dengan tujuan hidup sebagai manusia yang diciptakan bersaudara.