Doa Mempermudah Rezeki Datang, dari Habib Umar bin Hafidz
Setiap orang, apalagi di masa-masa sulit seperti ketika pandemi Covid-19 saat ini, menginginkan dimudahkan mencari rezeki. Dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dimudahkannya untuk bisa bertahan dengan baik di masa-masa sulit dirasakan banyak orang.
Tentu saja, banyak ikhtiar perlu dilakukan selain bekerja keras sebagai ikhtiar lahiriyah. Demikian dalam menjaga kesehatan tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan dalam menanggulangi Covid-19.
Selain itu, untuk memperlancar rezeki ada doa-doa khusus yang diajarkan Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw). Sebagaimana disampaikan Habib Umar bin Hafidz, ulama asal Tarim, Yaman yang sangat dihormati ulama di Indonesia.
Dalam kitab Abwabul Faraj, Sayid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menyebutkan doa Imam Hasan bin Ali yang didapatkan dari kakeknya, Nabi muhamad Saw lewat mimpi. Doa ini berfungsi mempermudah datangnya rezeki, karena itu doa ini disebut Al-du’a li taisir al-rizqi sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ اقْذِفْ فِى قَلْبِى رَجَاءَكَ وَاقْطَعْ رَجَائِى عَمَّنْ سِوَاكَ، حَتَّىٰ لاَ أَرْجُوْ اَحَدًا غَيْرَكَ. اَللَّهُمَّ وَمَا ضَعُفَتْ عَنْهُ قُوَّتِى وَقَصُرَ عَنْهُ عَمَلِى وَلَمْ تَنْتَهِ إِلَيْهِ رَغْبَتِى وَلَمْ تَبْلُغْهُ مَسْأَلَتِى وَلَمْ يَجْرِ عَلَىٰ لِسَانِى مِمَّا أَعْطَيْتَ اَحَدًا مِنَ اْلاَوَّلِيْنَ وَٱلْأَخِرِيْنَ مِنَ ٱلْيَقِيْنِ فَخُصَّنِى بِهِۦ يَارَبَّ ٱلْعَالَمِيْنَ .
Allahummaqdzif fii qalbii rajaa-aka waqtha’ rajaa-ii ‘amman siwaaka hattaa laa arjuu ahadan gairaka.
Allahumma wa maa dha’ufat ‘anhu quwwatii wa qashura ‘anhu ‘amalii wa lam tantahi ilaihi raghbatii wa lam tablugh-hu mas-alatii wa lam yajri ‘alaa lisaanii mimma a’thoita ahadan minal awwaliina wal aakhiriina minal yaqiini fa khus-shanii bihii yaa robbal ‘aalamiin.
Ya Allah, lemparkan pengharapan (kepada)Mu di hatiku, putuskan (ketergantungan) harapanku dari orang selain-Mu hingga aku tidak akan berharap kepada siapa pun selain-Mu.
Ya Allah, dan sekalipun kekuatanku lemah darinya, usahaku pendek/sedikit darinya, dan itu tidak bisa menyelesaikan keinginanku dan tidak bisa menyampaikan permintaanku, dan keyakinan tidak berjalan pada lisanku dari apa/sebagaimana yang telah Engkau berikan kepada siapa pun, baik dari orang-orang terdahulu dan orang-orang yang terakhir, maka hal tersebut khususkan padaku wahai Tuhan semesta alam.
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Washallallahu wassalam wa barik Ala nabiyina Muhamad wa alihi wa sahbihi ajmain wa akhiru dakwana anilhamdulillah rabbil alamin.
Demikian pesan disampaikah Habib Umar bin Hafidz kepada umat Islam di Indonesia.