Doa Malam Nishfu Sya'ban, Anjuran Sayid Muhammad Al-Maliki
Di malam Nishfu Sya'ban di tahun 1441 Hijriah ini, yang jatuh pada Rabu besok malam Kamis Ba'da Maghrib tanggal 8 April 2020 M, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa optimistis menjalani hidup. Lebih-lebih di masa ujian seperti sekarang ini, Pandemi Covid-19.
Dengan selalu ikhtiar berdoa kepada Allah Ta'ala untuk panjang umur dalam ketaatan kepada Allah Ta'ala, murah (luas) rezeki, dan ditetapkan Iman kita oleh Allah Ta'ala.
Menurut Ust Muchammad Nurul Hadi, kita juga biasanya membaca 3 kali Surat Yasin di sela doa-doa yang kita baca. Hal ini berdasarkan anjuran Para Ulama'.
Sayyid Muhammad al-Maliki menegaskan dalam kitabnya :
"ماذا في شعبان ؟"
(Apa saja yang harus dikerjakan di Bulan Sya'ban ?), bahwa tidak ada do’a khusus dan shalat khusus yang shahih dari Nabi Muhammad ﷺ pada malam Nisfu Sya’ban. Yang shahih dari Nabi Muhammad ﷺ adalah perintah menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan berbagai macam do’a dan ibadah secara mutlak.
Sehingga orang yang membaca Al-Qur’an, berdoa, shalat, bersedekah dan melakukan amal-amal ibadah yang lain, baik dilakukan sendirian atau berjamaah, sudah dinilai menghidupkan malam Nisfu Sya’ban. Melalui beberapa macam amal-amal ibadah ini, dengan Izin Allah Ta'ala akan mendapatkan pahala dari Allah Ta'ala karena telah mengikuti perintah Nabi Muhammad ﷺ
Di kalangan kaum Muslim, ada doa khusus yang dibaca setelah membaca surat Yasin sebanyak 3 kali pada malam Nishfu Sya’ban.
Doa malam Nishfu Sya’ban yang dimaksud sebagai berikut:
Artinya:
“Ya Allah Tuhanku pemilik nikmat, tiada ada yang bisa memberi nikmat atasMU. Ya Allah pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah Tuhanku pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tidak ada yang patut disembah hanya Engkau. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan pada Engkau pula tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Tuhanku, jika sekiranya Engkau telah menulis dalam buku besarmu bahwa aku adalah orang yang celaka, atau terhalang dari nikmatmu, atau orang yang dijauhkan, atau orang yang disempitkan dalam mendapat rezeki, maka aku memohon dengan karuniamu, semoga kiranya Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang berbahagia, mendapat keluasan rizki serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berkata dalam kitabmu yang telah diturunkan kepada Nabi yang telah Engkau utus, dan perkataanmu adalah benar, yang berbunyi: Allah mengubah dan menetapkan apa-apa yang dikehendakiNya dan padaNya sumber kitab. Ya Allah, dengan tajalli yang Mahabesar pada malam Nisfu Sya’ban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga kiranya aku dijauhkan dari bala bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, Engkaulah yang Mahamengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Dan aku selalu mengharap limpahan rahmatmu ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih.”
Sebagian kalimat doa ini diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dalam kitabnya al-Mushannaf, dan Ibnu Abi al-Dunya, dari Ibnu Mas’ud, dia berkata; ‘tak seorangpun berdo’a dengan kalimat do’a ini kecuali Allah Ta'ala akan meluaskan hidup dan kehidupannya.
Semoga Allah Ta'ala mengabulkan seluruh doa-doa kita dan menerima seluruh 'Amal 'Ibadah kita.
“Semoga Allah Ta'ala segera menghilangkan dan mengangkat seluruh penyakit dan virus di negeri kita dan seluruh negeri di Dunia ini,” tutur Ust Nurul Hadi Amin, Imam Manjid Ridlwan Abdullah, Surabaya.
Advertisement