Doa Lintas Agama Untuk KRI Nanggala-402
Musibah hilangnya KRI Nanggala-402 saat melalukan latihan di perairan Bali, sejak Rabu 21 April 2021 menyita perhatian masyarakat. Aksi doa bersama lintas agama pun digelar di depan Gedung Negara Grahadi, tepatnya di pelataran Taman Apsari, Surabaya pada Minggu, 25 April 2021 sore.
Perkumpulan lintas agama ini terlebih dulu melakukan doa bersama sesuai dengan keyakinan agama masing-masing secara bergantian. Selanjutnya 10 orang muslim melakukan salat gaib.
Djadi Galajapo, Penasehat Arek Jogo Boyo mengatakan, aksi ini merupakan ungkapan kepedulian arek-arek Suroboyo atas musibah yang menimpa KRI Nanggala-402.
"Sebagaimana Surabaya berplat nomor L yang bisa diartikan laut. Artinya, dari surabaya inilah ada ruh kemaritiman. Ada akademi angkatan laut, ketika ada tragedi hilangnya Nanggala-402 maka tanpa ada yang memerintah, kami arek-arek Suroboyo sepakat mengadaakan doa dari lintas agama," ujarnya saat ditemui disela-sela aksi.
Djadi juga mengungkapkan, selain masyarakat yang hadir untuk melakukan doa bersama di sini. Masyarakat yang lainnya juga mengelar doa di tempatnya masing-masing. "Ini agar tidak melanggar protokol kesehatan. Maka dari itu kami batasi. Beberapa tokoh agama ada yang mengalah dan berdoa ditempatnya masing-masing," jelasnya.
Dengan diadakannya doa bersama ini, Djadi berharap bahwa kejadian serupa tak akan terulang kembali. "Inilah kebinekaan kita untuk bisa berdoa kepada para pahlawan kusuma bangsa dan awak Nanggala-402. Mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir," imbuhnya.
Selain itu, Djadi juga meminta kesadaran bagi pemegang otoritas untuk lebih memperhatikan perawatan alat-alat persenjataan milik bangsa Indonesia.