Doa Lancar Rezeki (Bahasa Jawa), Wasiat Kiai Achmad Chalwani
KH. Achmad Chalwani Nawawi, Berjan Purworejo (Jawa Tengah) berkesempatan menyampaikan pesan-pesan perjungan Pangeran Diponegoro. Pada acara Haul Pangeran Diponegoro, digelar di KH Marsudi Syuhud, Ketua PBNU, pada Jumat malam, 15 Januari 2021.
KH Achmad Chalwani menyampaikan pesan dan ijazah doa yang diterima dari Mbah Kiai Haji Ahmad Abdul Haq Dalhar bin Abdurrahman, Watucongol.
Sebelum baca doa Jawa di bawah ini, hendaknya baca:
Basmalah,
Asmaul Husna dan
Shalawat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (Saw).
Doa berbahasa Jawa, dalam pesan ulama pesantren, harus diyakini penuh hati. KH. Dalhar Watucongol Magelang, mempunyai doa dengan bahasa Jawa, agar tekun bekerja dan diberi kelapangan rezeki.
Bunyi lengkapnya begini:
Bismillahirrahmanirrahim
“Allahumma ubat-ubet, bisa nyandang biso ngliwet.
Allahumma ubat-ubet, muga-muga pinaringan slamet.
Allahumma kitra-kitri, sugih bebek sugih meri.
Allahumma kitra-kitri, sugih sapi sugih pari."
Bismillahirahmanirrahim
kun fayakun
Rineksa dening Allah,
Jinaga dening malaikat papat
Panayungan dene para nabi
La ilaha ilallah
Muhammadarrasulullah
Tentang doa-doa berbahasa Jawa, Romo KH. Idris Marzuki (al-Maghfurlah), Lirboyo, pernah dawuh:
ㅤㅤ
“Koe ki nek nompo dungo-dungo Jowo seko kiai sing mantep. Kae kiai-kiai ora ngarang dewe. Kiai-kiai kae nampa dunga-dunga Jowo saka wali-wali jaman mbiyen. Wali, ora ngarang dewe kok. Wali nampa ijazah dunga Jawa saka Nabi Khidlir. Nabi Khidlir yen ketemu wali Jawa ngijazahi dunga nganggo basa Jawa. Ketemu wali Medura nganggo basa Medura.”
(Kamu jika mendapat doa-doa Jawa dari kiai yang mantap, jangan ragu. Kiai-kiai itu tidak mengarang sendiri. Mereka mendapat doa Jawa dari wali-wali jaman dahulu. Wali itu mendapat ijazah doa dari Nabi Khidlir. Nabi Khidlir jika bertemu wali Jawa memberi ijazah doa memakai bahasa Jawa. Jika bertemu wali Madura menggunakan bahasa Madura).
Demikian pesan disampaikan KH Achmad Chalwani. Semoga bermanfaat bagi kita semua.