Doa Istri bagi Suami, Keistimewaan Lelaki Memperlakukan Perempuan
TUNTUNAN YANG BENAR MEMPERLAKUKAN WANITA
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ ، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ
"Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk meluruskannya (dengan kasar), engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para perempuan."
( H. R. Bukhari, no . 3331 dan Muslim, no . 1468 )
Lihatlah ungkapan yang bagus dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
اِرْفَقْ بِالْقَوارِيْرِ
“ Lembutlah kepada gelas-gelas kaca (maksudnya para perempuan). "
( H. R. Bukhari, no . 5856; Muslim, no . 2323 )
Ingat sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنَ فِي شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلاَّ شَانَهُ
“ Sesungguhnya kelembutan itu tidaklah ada pada sesuatu melainkan ia akan menghiasinya ( menjadikan sesuatu itu indah ). Tidaklah dihilangkan kelembutan itu dari sesuatu melainkan akan memperjeleknya."
( H. R. Muslim, no . 2594 )
CARA MEMILIH CALON ISTRI
عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ إِنِّى أَصَبْتُ امْرَأَةً ذَاتَ حَسَبٍ وَجَمَالٍ وَإِنَّهَا لاَ تَلِدُ أَفَأَتَزَوَّجُهَا قَالَ « لاَ ». ثُمَّ أَتَاهُ الثَّانِيَةَ فَنَهَاهُ ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ « تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّى مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ ».
Dari Ma'qil bin Yasaar, ia berkata, " Ada seseorang yang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, " Aku menyukai wanita yang terhormat dan cantik, namun sayangnya wanita itu mandul ( tidak memiliki keturunan ). Apakah boleh aku menikah dengannya ? ”
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, " Tidak. ”
Kemudian ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk kedua kalinya, masih tetap dilarang.
Sampai ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketiga kalinya, lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, " Nikahilah perempuan yang penyayang yang subur punya banyak keturunan karena aku bangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat kelak. "*
( H. R. Abu Daud no. 2050 dan An Nasai no . 3229 )
Ada Dua Sifat Perempuan yang Dicari
Di sini diperintahkan menikahi wanita yang mempunyai dua sifat yaitu :
1. Al wadud ( penyayang ) yaitu menyayangi suaminya*
2. Al walud ( memiliki banyak keturunan )*
Penyayang di sini bisa dilihat dari tutur kata yang sopan santun, komunikatif, simpatik dan suka berpenampilan cantik di hadapan suami.
Dalam hadits di atas dikaitkan antara al wadud dan al walud (yaitu penyayang dan punya banyak keturunan ). Karena setiap wanita yang penyayang itu akan disenangi suaminya sehingga suami semangat untuk menambah keturunan. Bila penyayang namun tidak bisa mendatangkan keturunan, maka tidak bisa menggapai tujuan nikah, yaitu memperbanyak umat Islam dengan banyaknya keturunan.
Bagaimana cara mengetahui wanita punya banyak keturunan atau tidak ?
Salah satu cara untuk mengetahui kalau wanita itu mandul ( tidak memiliki keturunan ) seperti diketahui wanita itu jarang mengalami haid atau tidak mengalami haid.
Sedangkan salah satu cara untuk mengetahui kalau wanita itu punya banyak keturunan adalah dilihat dari kerabat dekatnya, biasanya kerabat dekatnya memiliki banyak keturunan.
Di halaman yang sama, dalam 'Aunul Ma'bud dijelaskan, " Mengetahui bahwasanya calon pasangan itu subur dapat diketahui dari wanita lain dari kerabatnya. Karena secara tabi'at, satu kerabat dan lainnya saling memiliki sifat yang hampir sama. ”
Wallahu A'lam......!!!
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, menjadi keluarga yang berbahagia, selamat di dunia selamat di akhirat.
Aamiin......!!!
Semoga Bermanfaat.