Doa dan Harapan Etnis Tionghoa Indonesia di Tahun Politik
Ratusan warga etnis Tionghoa yang ada di Indonesia, Selasa 5 Februari 2019 merayakan Tahun Baru Imlek. Mereka biasanya beramai-ramai mengunjungi klenteng bersama keluarga untuk beribadah memanjatkan harapan yang terbaik di satu tahun ke depan.
Begitu juga yang terlihat di Klenteng Hong San Koo Tee atau terkenal dengan Klenteng Cokro yang terletak di jalan Cokroaminoto 12, Surabaya.
Dari pantauan ngopibareng.id sejak pagi hingga siang klenteng cokro tidak pernah sepi didatangi orang untuk beribadah.
Sudiman, pengurus klenteng cokro mengatakan, perayaan imlek di klenteng cokro sudah diadakan sejak kemarin malam. Di pagi hari, khusus untuk orang berdoa.
"Kalau atraksi barongsai dan lain-lain sudah tadi malam sekarang hanya fokus sembayang dan berdoa," kata Sudiman saat ditemui di Klenteng Cokro, 5 Februari 2019.
Sudiman menambahkan, pukul 12.00 siang diisi dengan do'a bersama untuk memohon kesehatan, keberkahan dan kebahagian di tahun babi tanah ini. Selain itu, menurutnya ada do'a yang dipanjatkan untuk Indonesia.
"Untuk tahun politik ini kami berdoa agar pemilu berjalan lancar tanpa pertikaian dan Indonesia bisa tetap damai siapapun pemimpinnya," ujar Sudiman.
Hal senada juga disampaikan Awun, 60 tahun, yang datang beribadah dengan keluarganya. Ia berharap di tahun politik ini siapapun presiden yang terpilih Indonesia bebas dari korupsi.
"Siapapun presidennya saya berharap dan berdoa tidak ada lagi korupsi. Itu saja," kata Awun.
Sinta warga Kertajaya yang juga datang untuk sembayang di Klenteng Cokro, juga berharap di tahun politik ini Indonesia lebih damai lagi dan tidak tercerai-berai.
"Saya berharap siapun pemimpinnya Indonesia lebih damai. Kita semua hidup damai dan bahagia," kata Sinta.
Perayaan tahun baru Imlek di Klenteng Cokro juga diramaikan dengan membagikan bingkisan berupa mie instan dan makanan ringan yang untuk anak-anak dan warga sekitar klenteng. (pts)