Doa agar Bisa Berhaji dan Umrah, Ini Ajaran Nabi Muhammad SAW
Umat Islam selalu diingatkan untuk memohon hanya kepada Allah Ta'ala atas segala hajatnya. Niscaya, sesuai janji-Nya, permohonan dan doa-doa kita akan dikabulkan.
Ada waktu-waktu yang mustajabah, yang setiap permohonan doa pasti dikabulkan. Yakni, waktu-waktu yang paling didengar Sang Khaliq dan para malaikatnya di langit: Itulah waktu sepertiga malam terakhir.
Mari kita perhatian pesan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) tentang keutamaan doa pada waktu tersebut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَضٰى شَطْرُ اللَّيْلِ أَوْ ثُلُثَاهُ يَنْزِلُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالٰى إِلٰى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ هَلْ مِنْ سَائِلٍ يُعْطٰى هَلْ مِنْ دَاعٍ يُسْتَجَابُ لَهُ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ يُغْفَرُ لَهُ حَتّٰى يَنْفَجِرَ الصُّبْحُ
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda :
"Jika pertengahan malam atau sepertiga malam telah berlalu, Allah Tabaraka wa Ta'ala turun ke langit dunia dan berfirman : Adakah orang yang meminta hingga diberi, adakah orang yang berdo'a hingga dikabulkan, dan adakah orang yang memohon ampun hingga dosanya diampuni.' Demikian itu terjadi hingga waktu Subuh datang. " (H. R. Muslim no .1810)
Bertekad Ibadah Haji dan Umrah
Nah setelah mengetahui saat yang tepat, sekarang ada pesan khusus agar kita berkesempatan memenuhi panggilan Allah Ta'ala untuk beribadah ke Tanah Suci, yakni ibadah haji dan umrah ke tanah Haramain, Makkah (Ka'bah, Baitullah) dan Madinah (Masjid Nabawi dan ziarah di Raudlah, tempat makam Rasulullah SAW).
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنَا زِيَارَةَ بَيْتِكَ اَلْمُعَظَّمِ، وَرَسُوْلِكَ اَلْمُكَرَّمِ، فِى هَذَا الْعَامِ، وَفِى كُلِّ عَامٍ بِاَحْسَنِ الْحَالِ
“Ya Allah, karuniakan kepada kami rezeki untuk mengunjungi rumah-Mu yang agung, dan Rasul-Mu yang mulia, dengan keadaan sebaik-baiknya.”
Meski begitu, kita diajarkan agar memahami adab dan tata cara derdoa. Menurut Imam al-Ghazali adab dan tata cara berdoa kepada Allah Ta'ala ada 10 macam, yaitu :
1. Hendaknya memilih waktu yang mulia atau mustajabah, seperti waktu sepertiga malam yang akhir dan hari atau malam Jum'at.
2. Hendaknya memilih keadaan yang mulia atau mustajabah, seperti pada sa'at turun hujan dan waktu antara adzan dan iqomah.
3. Hendaknya menghadap qiblat dan mengangkat kedua tangannya.
4. Hendaknya melembutkan atau memelankan suaranya ketika berdo'a, tetapi kalau berdo'a orang banyak boleh suaranya di keraskan.
5. Hendaknya do'anya tidak bersajak, artinya susunan kalimatnya dan cara membacanya tidak seperti membaca sajak atau puisi.
6. Hendaknya merendahkan diri dan khusu' dalam berdo'a, dan tadarru' kepada Allah Ta'ala, artinya merasa takut kepada Allah Ta'ala dan merasa selalu diawasi oleh-Nya.
7. Hendaknya merasa yakin, bahwa do'anya akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala.
8. Hendaknya bersungguh-sungguh dalam berdo'a, dan mengulanginya sampai tiga kali.
9. Hendaknya memulai berdo'a dengan menyebut Asma Allah Ta'ala, dan memuji-Nya dengan membaca Hamdalah, dan membaca Sholawat, dan tidak langsung berdo'a memohon suatu permohonan.
10. Hendaknya sungguh -sungguh bertaubat dengan memohon ampun kepada Allah Ta'ala, sebelum berdo'a.
Permohonan atau do'a yang kita lakukan akan mudah dikabulkan oleh Allah SWT. dengan syarat kalau kita menjaga kesucian : lahir, batin, makanan, pakaian, ucapan dan tempat yang kita gunakan untuk berdo'a juga harus dari harta yang halal.
(Kitab Ihya' Ulumuddin jilid 1, hal : 382 - 386)
Semoga Allah SWT. menerima taubat kita, menerima ibadah kita, mengampuni semua dosa kita, mengabulkan semua doa kita. Amin! Semoga bermanfaat.
Dzikir Harian Pagi
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس
Semoga Allah SWT. mentakdirkan kita dan seluruh keluarga kita bisa segera menunaikan ibadah Haji dan Umrah ke Makkah-Madinah yang Mabrur dan mendapat ridha-Nya. Amin!