DMI Surabaya Perkenalkan Konsep Masjid Tangguh Semeru, Besok
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya bakal memperkenalkan konsep Masjid Tangguh Semeru pada Jumat, 9 Juli 2020, besok siang di Masjid Rahmat, Jalan Kembang Kuning, Surabaya.
Dalam acara yang diinisiasi oleh DMI Kota Surabaya tersebut akan dihadiri oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Isir, Ketua DMI Surabaya, Arif Afandi, serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya, KH. Muchid Murtadho.
“Jadi acaranya, namanya launching Masjid Tangguh Semeru, kegiatan DMI Kota Surabaya, bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya,” kata Jamil, Ketua Gerakan Masjid Tangguh Semeru kepada Ngopibareng.id, Kamis, 9 Juli 2020.
Jamil mengatakan, program Masjid Tangguh Semeru merupakan langkah DMI Kota Surabaya dalam mengatasi dampak pandemi covid-19. Agar masyarakat dapat melakukan shalat jamaah di masjid dengan nyaman lagi.
“Ini adalah salah satu langkah untuk penanggulangan Covid-19 yang saat ini di Surabaya masih belum kondusif. Ya mudah-mudahan dengan langkah ini bisa menanggulangi pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Jamil mengungkapkan, acara perkenalan Masjid Tangguh Semeru ini untuk mengenalkan lima masjid yang bisa digunakan sebagai contoh dalam penerapan protokol kesehatan dengan tepat.
“Nanti ada lima masjid percontohan, mewakili wilayah masing-masing, seperti Masjid Nurul Fattah di Jalan Demak mewakili Surabaya Utara, Lalu Al-Hikmah Kebon Sari mewakili Surabaya Selatan,” ungkapnya.
“Kemudian Surabaya Timur ada Masjid KH Ahmad Dahlan Kedung Tarukan Baru, dan yang Surabaya Barat Masjid Baitus Sholah Kandangan, dan dipusatkan di Masjid Rahmat,” imbuhnya.
Rencananya, kata Jamil, pihaknya menargetkan 100 masjid untuk mendaftar sebagai Masjid Tangguh Semeru di awal perkenalan konsep. Ia pun berharap agar masjid kecil di perkampungan untuk ikut berpartisipasi kemudian hari.
“Jadi lima masjid sebagai contoh agar masjid lain mengikuti, bagaimana cara masjid lain akan ikut? Itu mereka bisa daftar, makanya besok itu, kalau bisa 100 masjid dulu, itu daftar dulu untuk menjadi masjid tangguh,” kata dia.
Setelah para takmir mendaftarkan masjidnya sebagai Masjid Tangguh Semeru, petugas kepolisian dari Polrestabes Surabaya akan mendatanginya untuk melakukan sosialisasi penerapannya.
“Polrestabes itu nanti berfungsi untuk memberi penyuluhan kepada masjid itu, kita berikan penjelasan apa itu masjid tangguh. Nanti penyuluhannya di masjid yang daftar itu, langsung disamperin ke masjidnya,” tutupnya.