DMI Surabaya dan Gusdurian Kembali Bagikan Sembako ke Guru Ngaji
Gerakan meringankan beban terdampak Pandemi Covid-19 kembali digelorakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya dan Gusdurian. Sejak kemarin, mereka kembali membagikan paket sembako kepada para guru ngaji di Masjid, Musholla, dan Taman Pendidikan Alqur'an.
Didukung berbagai komunitas lintas agama dan etnis, kegiatan ini merupakan kali kedua sejak wabah Corona melanda Surabaya. Berbagai komunitas itu antara lain Buddhist Education Center, Metta School dan Yayasan dan Longevitology.
"Posisi guru ngaji di masjid, musholla dan TPA yang bersifat honorer menjadi sangat terdampak saat ini. Karena itu, sangat perlu mendapat perhatian kota semua," kata Koordinator Gusdurian Surabaya Yuska Harimurti kepada ngopibareng.id, Kamis, 14 Mei 2020.
Sebelum ini, DMI Surabaya kerjabareng Gusdurian juga telah membagikan ratusan paket sembako ke para marbot masjid dan guru ngaji. DMI juga melakukan penyemprotan disinfektan masjid secara gratis bekerjasama dengan Emco.
Menurut Yuska, para guru ngaji ini mendapatkan pendapatan dari berapa jumlah murid yang hadir. Karena itu, sejak diberlakukan physical distanching diberlakukan akibat Covid-19, kegiatan belajr mengajarnya ikut tutup.
"Selama ini, honor yang diterima dari kegiatan ngaji itu sudah tidak besar. Apalagi setelah tutup maka tak ada iuran lagi. Tapi karena keikhlasannya, mereka tak mungkin sambat. Kita yang harus memperhatikan," tambah Yuska.
Pembagian sembako tahap kedua ini sudah berlangsung sejak Rabo, 13 Mei 2019. Distribusi sembako untuk para guru ngaji ini dilakukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 DMI Surabaya yang dipimpin Ahmad Sulthon dan Iwan Setiono.
"Alhamdulillah, pembagian aket sembako untuk para guru ngaji di masjid berjalan lancar. Mereka umumnya sangat gembira mendapatkan perhatian dari DMI Kota Surabaya dan Gusdurian," kata Ketua Bidang
Hari pertama, pembagian sembako dilakukan di kawasan Sidosermo Surabaya. Seperti biasanya, pembagian dilakukakan meliputi wilayah Surabaya Utara, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, Surabaya Barat, dan Surabaya Barat.
Bendahara DMI Kota Surabaya Mohammad Jamil menambahkan, DMI Surabaya maupun Gusdurian siap menampung donasi masyarakat untuk para terdampak Covid-19. Pendistribusian paket sembako untuk para terdampak ini dilakukan dengan menggunakan jejaring dan berbasis masjid.
"Alhamdulillah selama ini kami bisa membantu memikirkan juga para guru ngaji yang ikut terdampak pandemi ini. Kami berharap juga mereka bisa mendapat perhatian juga dari pemerintah," katanya.