DLHK Sidoarjo Akan Cangkokkan Edukasi Sampah ke Kurikulum Lokal
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo berencana akan menambahkan atau mencangkokkan edukasi persampahan ke kurikulum lokal. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengurangi sampah di Kabupaten Sidoarjo.
Kepala DLHK Sidoarjo, Bahrul Amig menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo dan mendapat respons positif. Namun, Amig tidak menjelaskan kapan kurikulum tersebut mulai diterapkan.
"Itu sebuah kurikulum lokal. Saya sudah sampaikan ke Dinas Pendidikan supaya ini nanti mulai dicangkokkan di kurikulum lokal," ucap Bahrul Amig, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Masih dikatakan Amig, dalam kurun waktu 7 bulan terakhir terjadi penurunan sampah yang signifikan, dari jumlah rata-rata sebelumnya sebanyak 600 ton per hari, saat ini sudah turun menjadi 500 ton per hari. Sedangkan DLHK sendiri mempunyai target mengurangi sampah menjadi 300 ton per hari.
"Saya yakin kalau ini konsisten dilakukan pasti terwujud dalam dua tahun lagi, asalkan konsistensinya kuat komitmen dari masyarakat dan pemerintah desa juga kuat," imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Amig, masyarakat harus mulai dimasifkan terkait edukasi kesadaran akan sampah, mulai dari anak-anak harus dikenalkan dengan dunia sampah dan cara memperlakukan sampah yang benar. "Salah satu caranya dengan menambahkan edukasi kesadaran sampah di kurikulum lokal," terang Amig.
Selain itu, DLHK juga sedang menyusun rencana induk persampahan sampai 25 tahun yang akan datang. Rencana induk ini merupakan yang pertama, Sidoarjo akan mengawali penerapan rencana induk." Siapa pun nanti yang jadi kepala daerah ataupun kepala dinasnya jangan sampai keluar dari kerangka penuntasan sampah yang sudah ditetapkan," tegasnya.
Terkait kondisi sampah di Sidoarjo, Amig mengatakan pengolahan sampah di Sidoarjo hingga hari ini aman terkendali. Penanganan dan pengolahan sampah di tingkat desa atau kecamatan sudah mulai tampak kinerjanya.
"Jadi Sidoarjo ini selalu on progres. Bisa dibilang Sidoarjo adalah prototype yang paling bagus tingkat Nasional," tutupnya saat ditemui Ngopibareng.id di TPA Griyo Mulyo Jabon, Sidoarjo.