DLH Uji Laboratorium Sampel Sungai Merah di Mojokerto
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto kembali turun ke Sungai Ledeng Dusun Kuripan Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar. Mereka mengambil sejumlah sampel untuk diteliti di laboratorium.
Camat Mojoanyar Amshar Ashari Siregar menjelaskan tim dari DLH Kabupaten Mojokerto mengambil sampel di Sungai Ledeng pada Jumat 7 Januari 2022, sekitar pukul 13.00 WIB. Sampel diambil sekitar 50 meter dari pintu air atau Dam di Dusun Kuripan. Menurutnya, permukaan Sungai Ledeng kembali berwarna merah setelah dibersihkan warga setempat pada Kamis 6 Januari 2022.
"Kamis sudah kami bersihkan, Jumat muncul merah sekitar 50 meter dari pintu air, merahnya sama," kata Amszhar, Sabtu 8 Januari 2022.
Orang nomor satu di kecamatan Mojoanyar itu berharap penelitian yang dilakukan DLH Kabupaten Mojokerto bisa membuat penyebab permukaan Sungai Ledeng berwarna merah darah terungkap.
"Kalau itu limbah harus kami telusuri dari mana dan apakah berbahaya bagi masyarakat dan lingkungan. Kalau itu lumut, kami imbau masyarakat rutin membersihkan karena tidak baik sungai menjadi merah begitu. Hasil penelitian DLH baru keluar dalam 15 hari kerja," ungkapnya.
Sementara, PLT DLH Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin mengatakan pengambilan sampel air sungai dan zat merah darah diambil dari tiga titik di Sungai Ledeng Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar.
Sampel pertama berupa air dan gel diambil pada titik permukaan Sungai Ledeng yang berwarna merah darah. Sampel air kedua diambil 50 meter sebelum merah darah, sedangkan Sampel air ketiga diambil 50 meter setelah titik merah darah.
"Sampel diambil 3 titik. 50 meter yang tidak berwarna merah, diatas yang berwarna merah. Kemudian yang berwarna merah dan 50 meter dibawah yang tidak berwarna merah. Sekarang proses Laboratorium," tandasnya.
Sebelumnya, tim dari DLH Kabupaten Mojokerto sudah mengecek langsung permukaan Sungai Ledeng yang menjadi merah darah pada Kamis 6 Januari 2021 sore. Tanpa mengambil sampel untuk diteliti di laboratorium, tim tersebut langsung menyimpulkan zat merah darah itu adalah lumut.
Advertisement