DLH Surabaya Susun Strategi Hadapi Musim Hujan dan Angin Kencang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, mengatakan, pihak DLH berusaha untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang akan timbul menjelang datangnya musim hujan di Surabaya.
Beberapa langkah yang akan dilakukan adalah melakukan penebangan pohon-pohon pada beberapa titik rawan yang ada di Kota Surabaya. "Untuk langkah pertama yaitu penebangan pohon pada beberapa titik rawan. Kami bakal menyiapkan posko-posko pada beberapa titik tersebut dan bekerjasama dengan BPBD serta Command Center 112," ujarnya.
Langkah selanjutnya, menurut Hebi, adalah melakukan pengawasan terhadap sungai-sungai, pintu-pintu air, serta saluran-saluran pengairan yang tersebar di seluruh Kota Surabaya.
"Kami juga bakal bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya dengan menempatkan petugas-petugas kami dan dinas untuk mengawasi di terkait pada titik-titik, seperti sungai, kali, pintu air, dan saluran pengairan," ujarnya.
Langkah-langkah yang akan dan telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya serta instansi terkait lainnya tersebut, diharapkan dapat mengurangi dampak yang dihasilkan dari terjadinya hujan dan angin kencang yang akan menimpa Kota Surabaya.
Cuaca Ekstrem
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Juanda memprakirakan wilayah Jawa Timur akan mengalami cuaca ekstrem di akhir November hingga awal Desember.
Dilihat dari laman BMKG Juanda, pancaroba akan diwarnai dengan potensi hujan pada siang atau sore, dan sesekali pada malam hari.
Terbentuknya awan Cumulonimbus memungkinkan terjadinya hujan di masa pancaroba. Tak sekadar ujan biasa, awan Cb berpotensi menghadirkan cuaca ekstrem, seperti hujan es, hujan dengan angin kencang, puting beliung, hujan disertai petir, juga pusaran air atau water sprout di perairan.
BMKG juga mengingatkan sejumlah potensi bencana selama musim pancaroba. Antara lain waspada longsor, banjir, angin kencang, serta bencana akibat tertimpa pohon besar dan bangunan lain.