DLH Surabaya Sebut Sampah Basah Penyebab Truk Bolong
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, truk sampah yang berlubang untuk sementara waktu akan diperhentikan operasionalnya. "Truk sampah yang bolong akan diperbaiki terlebih dahulu, kami ada beberapa truk ada arm roll, dan compactor. Nah yang biasanya bolong ini kan arm roll," kata Hebi.
Menurut Hebi, truk sampah yang berlubang atau mengalami korosi dikarenakan kadar air sampah yang sangat besar. Ia mengaku truk yang berlubang sudah diperbaiki sejak Januari 2022 lalu.
"Sejak Januari sebenarnya sudah diperbaiki, cuma memang cepat sekali bolong karena memang sampah basah itu penyebabnya," jelas Hebi.
Saat ini pihaknya memiliki 200 truk sampah yang layak pakai dan tidak berlubang. Mengenai truk yang berlubang Hebi pun meminta TPA untuk tak menerima truk tersebut.
"Kalau untuk TPA itukan wewenang dari TPA itu sendiri. Kami tetap berusaha agar truk sampah dalam kondisi bagus dan tertutup agar tidak mengganggu lalu lintas. Saat ini memang kami belum punya banyak truk yang tertutup," tandasnya.
Ke depan pihaknya juga ingin mengantre truk sampah dengan Compactor Sampah, agar truk sampah tertutup semua dan meminimalisir sampah tercecer di jalan.
"Kami ingin ke depannya truk sampah tertutup semuanya. Tapi kan anggarannya kan juga terbatas, tapi kita juga akan tetap antisipasi supaya tidak mengganggu lalu lintas," ujar Hebi.
Sebelumnya, pada Selasa, 26 Juli 2022 lalu seorang pengendara motor di Jalan Manukan Kulon mengalami kecelakaan karena terpeleset sampah yang tercecer di jalan. Korban bernama Donny. Pria 22 tahun itu hendak bekerja pada pukul 10.00 WIB. Korban mengalami luka robek di dagu. Sampah yang tercecer di jalanan tersebut diduga jatuh dari truk sampah bolong.