DKP Papua Pastikan Ikan Danau Sentani Aman Dikonsumsi
Usai banjir bandang yang melanda Sentani Jayapura, warga menjadi resah ketika akan konsumi ikan yang berasal dari Danau Sentani. Mereka resah karena beredar kabar jika ikan-ikan yang ada di Danau Sentani, makan korban banjir bandang.
Atas keresahan warga ini, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua memberikan klarifikasi. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua menyebut jika telah melakukan pemeriksaan di laboratorium terkait bahwa ikan-ikan di Danau Sentani. Mereka menyebut jika ikan yang berasal dari Danau Sentani aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Kepala DKP Provinsi Papua, FX Mote, di Jayapura, Senin, mengatakan jika sebelumnya tersebar isu bahwa ikan di Danau Sentani memakan bagian tubuh dari jasad-jasad korban banjir bandang, setelah diperiksa tidak ada pengaruhnya.
"Rata-rata ikan yang berkembang biak di Danau Sentani merupakan jenis herbivora sehingga tidak akan memakan bangkai, kecuali beberapa jenis seperti ikan lohan danau, namun tetap saja tidak ada pengaruhnya," jelasnya.
Menurut Mote, dari hasil uji lab tidak ditemukan kandungan zat atau lainnya yang berpengaruh sehingga bisa dipastikan ikan di Danau Sentani aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
"Kami memang tidak menerbitkan surat tertentu, namun bisa dipastikan dan diumumkan bahwa ikan di Danau Sentani layak untuk dikonsumsi," tegasnya.
Dia menyebutkan jika memang ada ikan yang sempat memakan jasad korban banjir bandang, hal tersebut tidak akan menjadi racun sehingga masyarakat tidak usah khawatir.
"Justru yang harus dikhawatirkan masyarakat adalah jika ikan-ikan tersebut memakan sampah plastik atau limbah yang sudah dapat dipastikan hal tersebut beracun," tambah dia.
Ia menjelaskan pihaknya mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura untuk menggelar kegiatan makan ikan bersama untuk mematahkan sugesti masyarakat mengenai ikan yang mengkonsumsi jasad korban banjir bandang ini sehingga ke depan kampanye makan ikan dapat tersosialisasi dengan baik. (ant)