Jakarta PSBB, Khofifah: Jawa Timur Okupansi di Bawah Rerata
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara resmi telah mengumumkan untuk kembali menerapkan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diterapkan pada 14 September 2020 mendatang. Menanggapi itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut jika skema pengambilan keputusan ada di tangan kepala daerah masing-masing.
“Saya meyakini bahwa masing-masing Forkopimda daerah sudah menghitung, mengukur, memberikan solusi layanan terbaik kepada warga, terutama kepada pasien Covid-19,” kata Khofifah saat ditemui, Jumat 11 September 2020.
Khusus Jawa Timur, kata mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu, saat ini menjadi daerah yang memiliki kapasitas tempat tidur yang banyak, dan dapat menampung banyak pasien. “Untuk Jatim ini tempat tidur terbanyak, baik di RIK (ruang isolasi khusus) dan ICU terbanyak. Data terakhir yang dipublish dari rata-rata standar nasional maupun WHO 60 persen. Jatim yang tingkat okupansinya 49 persen jadi di bawah rata-rata,” paparnya.
Walau begitu, ia berharap tidak ada gelombang kasus baru yang besar. Caranya, masyarakat harus waspada, hati-hati, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak sosial, rutin mencuci tangan menggunakan sabun maupun hand sanitizer, face shield, serta sarung tangan.
Sementara itu, kondisi Jawa Timur hari ini tercatat ada penambahan kasus baru sebanyak 362 dengan total kumulatif mencapai 37.455. Kemudian ada tambahan 284 pasien sembuh dengan total pasien sembuh mencapai 29.562, dan tambahan 29 kasus meninggal baru, sehingga total terdapat 2.717 pasien meninggal. Diketahui, meski tambahan kasus baru tak sebanyak Jakarta, namun jumlah pasien meninggal di Jawa Timur terbanyak di Indonesia.
Advertisement