Djoko Santoso: (Pemerintah Saat Ini) Salah Urus
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso mengaku bahwa purnawirawan TNI dan warakawuri saat ini sudah memiliki pemahaman dan kesadaran masing-masing dalam Pilpres 2019.
"Ini bukan sekedar Pilpres, tapi menyelamatkan negara. Kita dalam Pilpres tidak boleh terpecah, nanti yang ketawa dan seneng VOC baru," katanya di sela-sela acara deklarasi purnawirawan TNI dukung Prabowo-Sandi di Malang, Selasa, 23 Oktober 2018.
Djoko menjelaskan saat ini mulai muncul VOC baru di Indonesia. VOC sendiri merupakan singkatan dari Vereenigde Oostindische Compagnie atau Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda.
Sebelumnya, VOC didirikan pada tanggal 20 Maret 1602. VOC adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia.
"Sekarang, tanah kita sudah dikuasai orang 80 persen, tambang kita, kelapa sawit kita, sudah bukan punya kita lagi. Satu dollar saja sudah setara Rp 15 ribu," keluhnya.
Djoko menambahkan menilai pemerintah saat ini salah urus. Akibatnya hutang negara tinggi, harga naik, dan lainnya.
"(Pemerintah saat ini) salah urus. Sehingga hutangnya tinggi, ibu-ibu belanja susah, harga-harga naik. Salah urus banyak lah," ujarnya. (umr)