Surabaya jadi Lokasi Pencarian Bibit Unggul Sepak Bola Putri
Indonesia kini juga fokus mengembangkan sepak bola putri. Surabaya pun menjadi lokasi pencarian bibit unggul tim putri sedari usia anak-anak.
Ketua Tim Pelatih, Timo Scheunemann mengaku bangga melihat perkembangan tim sepak bola putri di Surabaya dan sekitarnya. Mulai dari kuantitas hingga kualitas.
“Peserta yang sudah mengikuti turnamen di tahun sebelumnya mengalami peningkatan kualitas signifikan. Kami harap, ke depannya kualitas mereka sudah semakin merata,” kata Timo.
Dengan kualitas yang ada ini, mantan Pelatih Persema Malang itu berharap mereka dapat terus mengembangkan kemampuannya. Antara lain dengan melakukan latihan rutin di rumah dan sekolah.
Harapannya, ke depan akan lahir calon-calon pesepakbola putri berprestasi yang bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia.
Sementara itu, Program Director MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjahjono mengatakan bahwa animo sepak bola putri memang meningkat di Surabaya. Hal ini menjadi angin segar untuk mengembalikan kejayaan sepak bola putri di tanah air.
“MilkLife Soccer Challenge menjadi turnamen yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para talenta-talenta muda yang kelak akan menjadi pemain timnas kebanggaan kita,” kata Teddy.
Sebagai informasi, MilkLife Soccer Challenge merupakan turnamen sepak bola putri anak-anak. Turnamen inii diikuti oleh sejumlah kelompok usia.
Pada kelompok usia 10 tahun, pemenangnya adalah SDN Pacarkeling V/186, sedangkan juara kedua di raih SDN Kalirungkut I/264. Sementara pada kelompok usia 12tahun, SDN Kalirungkut I/264 tampil sebagai juara usai mengalahkan SD Al Islah di partai final.
Advertisement