ngopibareng.id, Minggu malam, 23 Nopember 2019. Selain mengabarkan latihan pertama paska meninggalnya sutradara Teater Gandrik, Butet yang juga kakak kandung Djaduk ini mengirim sejumlah foto para pemain grup teater asal Jogjakarta itu sedang latihan. Tampak juga Susilo Nugroho, salah satu penulis naskah Para Pensiunan selain Agus Noer.
Lakon Para Pensiunan sebelumnya telah dipentaskan di Jakarta dan Jogjakarta. Pementasan di Surabaya akan menggunakan Ciputra Hall, gedung pertunjukan seni terbaik di Surabaya. Gedung ini terletak di kawasan Citraland Surabaya Barat. Ngopibareng.id mementaskan Teater Gandrik di Surabaya sebagai bentuk kepedulian portal berita berbasis di kota ini. Selama ini, pertenjukan seni apresiatif seperti teater dirasa masih sangat kurang. Diharapkan pementasan Gandrik ini bisa merangsang kelopok teater di kota pahlawan ini bangkit kembali. Seperti diberitakan ngopirabeng.id sebelumnya, di tengah suasana berkabung, Teater Gandrik tak henti berolah rasa dan menguatkan rasa kreatif. Sejak Kamis lalu, para pendukung Teater Gandrik justru mencoba untuk lebih mengakrabi naskah.Naskah dimaksud adalah Para Pensiunan, karya Agus Noor dan Susilo Nugroho. Meski selama ini, Djaduk Ferianto berperan sebagai sutradara, namun kebersamaan dalam berkreasi yang menjadi pengikat Teater Gandrik. "Ya, mengakrabi naskah merupakan proses yang kelihatan ringan. Tapi, justru di situlah, substansi dari lakon yang dipanggungkan," tutur Kasan Ali, Tim Kreatif Teater Gandrik. Dalam suasana berkabung itu, persiapan untuk menyajikan yang terbaik bagi publik di Surabaya, tak luntur. Teater Gandrik Sambang Surabaya, akan melakonkan Para Pensiunan di Ciputra Hall, 6-7 Desember 2019 mendatang. Teater Gandrik merupakan kelompok teater Indonesia yang mengolah konsep dan bentuk teater tradisional dengan semangat panggung teater kontemporer. Teater Gandrik dibentuk di Yogyakarta, 12 September 1983. Teater Gandrik Gandrik Sambang Suroboyo Pentas Gandrik Butet Kertarejasa