Diwarnai Penolakan, Jasad Pelaku Bom Medan Sudah Dimakamkan
Nasib miris jenazah terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pada Rabu 13 November 2019, Rabbial Muslim Nasution (RMN).
Sebuah liang kubur sudah disiapkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Sikambing, Medan Petisah. Tapi jasad RMN belum dimakamkan.
Muncul penolakan dari sekelompok orang yang tak mau jasad pemuda 24 tahun itu dimakamkan di wilayah Medan, sejak Minggu 17 November 2019 hingga Senin.
Sempat berhembus kabar jika jasad RMN dimakamkan di TPU Sri Gunting. Namun, setelah sekelompok massa mendatangi lokasi, juga tak ada tanda-tanda prosesi pemakaman.
Jenazah RMN rupanya masih disimpan di RS Bhayangkara.
Setelah sempat simpang siur soal jadwal pemakaman jasad RMN, akhirnya warga pun melunak. Bomber Medan ini dimakamkan sesuai jadwal semula, yakni di TPU Sei Sikambing.
Jenazah tiba di TPU menggunakan mobil ambulans pukul 19.30 WIB. Warga yang tahu tentang kabar tersebut, ramai-ramai datang ke lokasi. Jenazah sempat disalatkan di Musala Taqwa, Jalan Jangka, Kelurahan Sei Putih Barat. Tampak ayah RMN mendampingi jenazah putranya.
Kepala Lingkungan 3, Ardiansyah Putra kepada wartawan menyampaikan bahwa prosesi pemakaman berjalan lancar. Tidak ada penolakan seperti yang dilakukan oleh sekelompok massa.
"Kita menunaikan kewajiban untuk menguburkan jenazah," ucapnya.
Atas nama keluarga RMN, Ardiansyah Putra menyampaikan permohonan maaf kepada korban, masyarakat, dan pemerintah terkait atas aksi yang dilakukan RMN.
Sebelumnya, usai aksi bom bunuh diri RMN, petugas kepolisian langsung turun ke lokasi dua rumah milik terduga bom bunuh diri yang meninggal dunia itu untuk melakukan pemeriksaan.
Rumah tersebut di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.
Selanjutnya, di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Akibat bom bunuh diri itu, enam orang korban mengalami luka-luka, yakni empat orang anggota Polri, dan dua warga sipil.
Hingga Minggu 17 November, tim Densus 88 Antiteror sudah mengamankan 18 orang terduga teroris di berbagai tempat.
Terkini, seorang guru mengaji berinisial SA yang diduga menjadi guru spiritual RMN juga telah diringkus.
"Guru mengaji dari pelaku RMN juga sudah ditangkap," ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, Senin 18 November 2019, dikutip dari Antaranews.
Hingga saat ini sudah 23 terduga teroris yang diamankan di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. Mereka masih berkaitan dengan jaringan bom bunuh diri yang dilakukan RMN.
Advertisement