Ditutup Satu Minggu, Pemkot Lakukan Sterilisasi di Pasar Keputran
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan sterilisasi di Pasar Keputran, pada Selasa 21 Juli 2020. Hal tersebut dilakukan setelah ditemukan sebanyak 37 orang pedagang dan pembeli telah terpapar virus corona atau Covid-19.
Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya telah menurunkan beberapa petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk melakukan sterilisasi di Pasar Keputran.
“Jadi hari ini, PMK sudah melakukan penyemprotan (desinfektan), baik dari sisi bawah maupun dari sisi atas (bangunan),” kata Eddy saat berada di Pasar Keputran.
Sterilisasi lokasi tersebut, kata Eddy, adalah sebagai upaya Pemkot Surabaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, setelah ada 37 orang di pasar itu terinfeksi virus corona.
“Ini semua bukan demi apa-apa, tapi untuk memutus pandemi Covid-19 di Surabaya, khususnya di wilayah (Pasar) Keputran Surabaya dan sekitarnya,” jelasnya.
Nantinya, Pasar Keputran akan dijaga oleh petugas gabungan, dari Satpol PP, Linmas, TNI, serta Polisi. Oleh karena itu, menurut Eddy, sterilisasi sejak dini tersebut, juga sebagai upaya pengamanan.
“Setelah itu, besok akan kita lakukan dengan pelaksanaan pengaman Pasar Keputran, kenapa kok besok, karena hari ini kita sterilisasi, hingga besok teman-teman pas turun ke Pasar Keputran bisa aman,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Eddy berharap agar warga yang tidak tinggal di sekitar Pasar Keputran, untuk tak masuk ke daerah tersebut untuk sementara waktu. Agar proses sterilisasi bisa berjalan dengan maksimal.
“Pengaman selama sterilisasi, yang bukan warga disini sementara jangan masuk dulu, nanti kalau sudah bersih, sudah steril, warga (baru boleh) masuk, kita jamin aman,” ucapnya.
Saat disinggung adanya kabar jika bagian lantai dua Pasar Keputran akan dibongkar serta bakal dijadikan tempat tinggal oleh pedagang. Eddy enggan menjawab, ia beralasan jika hal tersebut berdasarkan keputusan PD Pasar Surya.
“Itu yang tau PD Pasar, karena itu memang perlu dibongkar, entah itu dibikin tempat tidur atau apa, itu tanggung jawab PD Pasar. Kami dari Satpol PP, Linmas, nanti yang akan membantu untuk melaksanakan pembersihan itu,” tutupnya.
Perlu diketahui, Pemkot Surabaya telah meliburkan Pasar Keputran selama satu minggu atau 7 hari. Para pemilik kios dan para pedagangan diharapkan untuk mengikuti tes swab gratis di Puskesmas setempat.