Ditutup, Kawasan Parkir Makam Gus Dur Jadi Tempat Photoshoot
Kawasan parkir makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Tebuireng Jombang, ditutup untuk umum sejak pertengahan Maret 2020, akibat pandemi covid-19. Namun penutupan tak menyurutkan pengunjung untuk datang dan mengambil foto di petilasan mendiang Presiden ke empat Indonesia itu.
Sementara itu, dari pantauan Ngopibareng.id, terlihat sekitar 10 pemuda-pemudi melakukan photoshoot atau sesi pemotretan di sini.Tepatnya di depan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari yang bentuknya menyerupai Musee du Luvre di Perancis.
Pemuda-pemudi tersebut melakukan sesi foto untuk katalog baju distro. Selain itu, mereka menyebut sudah mengantongi izin dari penjaga museum.
“Tadi diperbolehkan sama bapak penjaganya, tetapi nggak boleh lama-lama. Kami juga harus diluar pagar museum” kata Gurar Ghazi, pemilik baju distro pada Selasa, 9 Juni 2020.
Ghazi menambahkan, penjaga kawasan parkir sudah memperingatkan untuk mensterilkan lokasi. Kendati demikian, tidak ada imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menggunakan hand sanitizer. Namun, Ghazi sudah memiliki inisiatif sendiri untuk membawa kedua alat pelindung diri (APD) itu.
“Tidak ada imbauan harus memakai masker atau menggunakan hand sanitizer. Tapi kami sudah bawa sendiri. Kami ada buktinya kok”, tambahnya.
Meski Ghazi mengetahui jika kawasan parkir ini tertutup untuk umum, dia tetap memilih tempat tersebut lantaran beberapa pertimbangan. Antara lain dekat dengan tokonya serta suasana latar belakang museum yang mendukung untuk keindahan photoshoot.
Senada dengan ditutupnya kawasan parkir, makam Presiden keempat RI serta pondok Tebuireng pun belum dibuka untuk umum. Di samping itu, di Jombang sendiri saat ini pemerintah setempat belum menerapkan new normal atau tatanan kehidupan baru lantaran kurva pasien covid-19 belum melandai.