Ditunjuk Kemenag, Unusa Siap Aliri Air Bersih 100 Pesantren
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) akan mengimplementasikan pengelolaan dan instalasi air bersih pada 100 pesantren di Jawa Timur (Jatim). Unusa sendiri memiliki metode instalasi air bersih dengan memanfaatkan sungai yang ada di sekitar pesantren.
Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie mengatakan bahwa instalasi yang dikembangkan Unusa tersebut juga menarik para stakeholder dari tingkat Nasional hingga Internasional.
"Kami juga telah melakukan workshop dengan para stakeholder yang akan membantu penyediaan air bersih di pesantren. Menariknya, kami tidak memanfaatkan air tanah," kata saat melakukan gathering bersama wartawan beberapa waktu lalu.
Prof Jazidie menyebut, air bersih untuk 100 pesantren ini adalah program dari Kementerian Agama, dimana Unusa ditunjuk sebagai implementor atau pelaksananya.
Sementara itu, dalam mengembangkan instalasi air bersih yang memanfaatkan air sungai ini, pihaknya bekerjasama dengan Nanyang Business Singapura (NBS). Kolaborasi ini, ingin membuat penjernih air dalam bentuk powder sehingga ke depan akan semakin mudah digunakan oleh masyarakat umum.
"Ada NBS Singapura yang akan mengembangkan project penjernihan. Metode paling taktis untuk mendapatkan air bersih sampai tingkat kejernihan bisa untuk mandi. Kami nanti ingin bentuknya seperti powder, supaya mudah digunakan," terangnya.
Tambahnya, pihak Unusa dan Singapura akan melakukan penelitian bersama untuk mewujudkan hal tersebut.
Menurutnya, pelaksanaan program air bersih untuk 100 pesantren ini akan dilaksanakan pada Januari atau Februari 2024 mendatang. Pemasangan satu instalasi bisa menghabiskan dana Rp75 hingga Rp100 juta.
"Jadi anggaran akan masuk 2023, tapi dikerjakan pada Januari - Februari 2024. Tahapannya nanti di Jatim dulu, karena memang banyak pesantren di Jatim ini," ungkapnya.
Untuk diketahui, pemasangan instalasi air bersih untuk pesantren bukan hal baru di Unusa. Kampus yang baru mendapatkan akreditasi unggul ini sudah memang instalasi air bersih pada empat pesantren di kawasan Pamekasan, Madura.
"Sampai sekarang instalasi air kita sudah dimanfaatkan di empat pesantren," tandasnya.
Advertisement