Dituduh Suap Wasit Mulai 2001-2018, Ini Sikap Resmi Barcelona
Barcelona diduga melakukan suap menyusul penggeledahan di kantor Federasi Sepak Bola Spanyol oleh polisi Spanyol.
Tim Catalan tersebut saat ini menjadi subjek penyelidikan atas pembayaran yang dilakukan kepada mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.
Dokumen pengadilan sebelumnya mengungkapkan bahwa juara La Liga itu membayar €7,3 juta atau sekitar Rp119,3 miliar antara tahun 2001 hingga 2018 kepada dua perusahaan yang dimiliki oleh Jose Maria Enriquez Negreira.
Mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell telah dikenai tuduhan korupsi sebagai bagian dari penyelidikan, namun klub terus menyangkal melakukan kesalahan apa pun.
Klub bersikeras bahwa mereka hanya membayar laporan teknis wasit, yang bukan merupakan kejahatan. Namun, kini ada perkembangan baru yang diyakini akan menyudutkan tim Catalan tersebut.
Menurut Reuters dan Associated Press, polisi menggeledah kantor di dekat Madrid pada hari Kamis, 28 September 2023 menyusul perintah dari hakim yang menyelidiki kasus tersebut.
El Debate melaporkan bahwa Barcelona telah dituduh melakukan suap oleh jaksa penuntut umum menyusul penggerebekan kantor wasit oleh polisi Spanyol.
Bartomeu dan Rosell juga diduga didakwa bersama Negreira dan putranya, Javier Enriquez Romero dalam kaitannya dengan kasus ini.
Awal tahun ini, Presiden Barcelona saat ini, Joan Laporta, bersikeras menyatakan bahwa klub akan membersihkan nama mereka, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Sepanjang 123 tahun sejarahnya, FC Barcelona selalu menjadi model permainan yang adil, baik di dalam maupun di luar lapangan. Jika kita telah menang selama beberapa dekade, hal ini tidak diragukan lagi merupakan hasil dari bakat, usaha dan pengetahuan,” tegas Laporta.
“Tidak ada kampanye untuk mendiskreditkan kami yang akan menghalangi kami untuk terus menjadi organisasi rujukan dalam dunia olahraga, yang dicintai dan dikagumi oleh jutaan warga Catalan dan jutaan lainnya di seluruh dunia.”
“Saya sepenuhnya yakin bahwa FC Barcelona tidak pernah melakukan tindakan apa pun dengan tujuan mengubah kompetisi untuk mendapatkan keuntungan.”
“Berkonsultasi mengenai masalah teknis wasit bukanlah tindakan ilegal. Konsultasi, seperti yang dilakukan oleh klub-klub besar, dilakukan secara transparan, dengan faktur yang sesuai, setidaknya dalam mandat pertama saya sebagai presiden.”
Menurutnya, jika ada orang atau entitas swasta di luar FC Barcelona yang memanfaatkan konteks ini untuk melakukan penyimpangan, ia menyatakan bahwa klub akan menjadi pihak pertama yang menyelidiki sepenuhnya.
“Citra kami dipertaruhkan,” ujar Laporta meyakinkan bahwa apa yang dilakukan Barcelona selama kurun waktu itu bukanlah tindakan ilegal.
Selain tuduhan tersebut, jaksa di Spanyol juga menuduh Barcelona melakukan penipuan manajemen, pelanggaran kepercayaan, dan pemalsuan dokumen bisnis.