Dituduh Korupsi, Presiden Barcelona Gugat Mantan Wakilnya
Perseteruan antara Presiden Barcelona Josep Bartomeu dengan mantan Wakil Presiden Barcelona Emili Rousaud semakin pelik. Terbaru, Bartomeu melayangkan gugatan kepada mantan wakilnya itu ke ranah hukum.
Upaya itu ditempuh Bartomeu setelah dia dituduh melakukan korupsi uang klub. Ia tak terima dengan tuduhan tersebut sehingga Bartomeu merasa perlu mengambil langkah untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.
"Dalam menghadapi tuduhan berat dan tidak berdasar yang dibuat oleh Emili Rousaud, mantan Wakil Presiden klub, dalam sejumlah wawancara media, Dewan Direksi dengan tegas menyangkal tindakan apa pun yang dapat digambarkan sebagai korupsi dan telah setuju untuk membawa kasus kriminal sesuai dengan hukum yang berlaku," tulis pernyataan resmi klub seperti dikutip dari Marca.
"FC Barcelona tidak dapat mentolerir tuduhan yang secara serius merusak citra lembaga."
"Tindakan hukum yang akan diambil adalah membela kehormatan klub dan karyawannya. Keberadaan audit yang berkelanjutan harus mengakhiri masalah ini."
Barcelona juga mengumumkan perombakan dewan dalam pernyataan yang sama, dengan Jordi Moix ditunjuk sebagai wakil presiden bidang ekonomi dan ekuitas, Pau Vilanova sebagai wakil presiden lembaga, Oriol Tomas sebagai wakil presiden bidang komersial, Marta Plana sebagai Sekretaris Dewan Direksi dan David Bellver sebagai bendahara.
Terlepas dari itu, perpecahan di jajaran petinggi Barcelona sudah terjadi sejak lama. Namun semakin meruncing ketika beberapa orang di tubuh Barcelona mundur satu persatu. Beberapa tokoh yang kontra dengan Bartomeu mulai menarik diri, dan terakhir Rousaud.
Kini, Bartomeu dikelilingi orang-orang yang ia percaya dan loyal mendukung masa kepemimpinannya di Barcelona. Baginya, perubahan di jajaran manajemen sangat penting untuk memuluskan sejumlah proyek yang ingin ia wujudkan sebelum periodenya habis, salah satunya membawa pulang Neymar ke Camp Nou.