Dituding Punya Santet, Pasutri Diusir dari Pulau Giliketapang
Tudingan ilmu santet kembali memakan korban. Pasangan suami istri (pasutri), HR dan HH diusir warga Desa Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
“Syukurlah, pasangan suami istri ini bisa kami evakuasi bersama perangkat Desa Giliketapang,” ujar Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani, Jumat, 10 Juni 2022.
HR dan HH diungsikan ke Mapolsek Sumberasih untuk mediasi dan meredam kemarahan warga Pulau Giliketapang. Setelah itu, keduanya dipulangkan ke desa asalnya, Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih.
Kapolresta menceritakan, pasutri itu baru sekitar satu setengah tahun tinggal di Giliketapang. Permasalahan muncul ketika tetangga pasutri itu ada yang meninggal. Muncul isu dari mulut ke mulut, kematian itu akibat disantet HH.
Warga Giliketapang kemudian beramai-ramai membakar sampah di belakang gubuk yang ditempati HR dan HH. Warga berteriak-teriak agar pasutri itu meninggalkan Giliketapang.
Kepala Desa Giliketapang dan perangkat desa kemudian mengevakuasi HR dan HH hingga Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo. Jajaran Polsek Sumberasih kemudian menjemput keduanya untuk dievakuasi ke mapolsek.
“Dalam pemeriksaan intensif, pasutri ini mengaku, tidak memiliki santet, keduanya hanya dituduh punya ilmu santet. Akhirnya, keduanya kami pulangkan ke desa asalnya di Muneng Kidul,” kata AKBP Wadi.
Soal kepindahan HR dan HH di Giliketapang akhirnya terungkap karena keduanya terjerat utang di Desa Muneng Kidul. HR kemudian bekerja sebagai nelayan di pulau yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo.
Sementara, HH bekerja mengobati orang sakit dan pijat. Kepada sejumlah pasiennya yang sakit, HH mengaku, bisa menolak santet kepada orang yang mengirim santet.
Pengakuan tersebut akhirnya menjadi “bumerang”, HH dituding punya ilmu santet. Apalagi saat seorang tetangganya jatuh sakit dan meninggal dunia.
Sebelumnya, kasus santet juga terjadi di sebuah desa di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Sejumlah warga yang tersulut emosinya, sempat merusak rumah warga yang dituding sebagai tukang santet. Polres Probolinggo akhirnya menangkap sejumlah orang yang disangka melakukan perusakan rumah.
Advertisement