Ditinggal Salat, Toko Sembako di Lamongan Ludes Terbakar
Kebakaran hebat menyasar toko sembako milik Supriyanto, 52 tahun, warga Dusun/Desa Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Rabu 28 Juni 2023, sore. Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga berita ini ditulis, hampir tiga jam awal kejadian, api masih belum berhasil dipadamkan.
Padahal, sudah empat mobil PMK dikerahkan pada kebakaran yang berlokasi di barat pertigaan Sumlaran tersebut. Yakni, simpang tiga antara Lamongan - Babat dengan jalan raya jurusan pantai utara. "Api sulit dipadamkan dengan cepat karena di dalam toko juga terdapat minyak goreng dan sebagainya, " tutur salah seorang petugas PMK Lamongan.
Karena lokasi kebakaran di tepi jalan poros nasional, kontan saja arus lalu lintas macet total. Utamanya, saat awal kejadian karena ratusan warga berhamburan di lokasi kejadian.
Mereka ada yang membantu memadamkan api, ada pula yang membantu mengeluarkan barang-barang milik korban. Juga rumah atau toko di sekitarnya, termasuk dealer sepeda motor yang berada di barat toko yang terbakar tersebut.
Hingga kini penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Hanya, penuturan warga setempat diduga akibat korek api gas bensol meledak hingga percikan apinya menyulut minyak atau barang lain yang mudah terbakar di dalam toko. "Karena sebelum terbakar terdengar suara ledakan. Sedang pemilik toko informasinya saat itu sedang salat Ashar," katanya.
Kerugian materiil juga belum bisa diperkirakan. Pastinya, Nunuk, istri korban, yang datang dari makam seketika pingsan ketika melihat tokonya terbakar.
"Istri korban juga baru datang. Katanya saat ziarah makam dan di beritahu oleh tetangganya kalau tokonya kobong. Begitu melihat langsung dia pingsan di tengah median jalan, " ujar Karya, warga tetangga desa yang ada di lokasi kejadian.
Sejumlah anggota Polres Lamongan, Polsek dan Koramil setempat turut mengamankan di lokasi kejadian. Arus lalu lintas juga berangsur lancar.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro menyatakan ikut prihatin atas kejadian tersebut. Diimbau, masyarakat harus berhati-hati pada musim kemarau ini. "Segala sesuatu yang ada di rumah harus aman sebelum ditinggal bekerja atau keluar rumah. Soal penyebab kebakaran masih belum diketahui, " katanya.