Ditinggal Makan, Rumah Produksi Tempe Jazuli Ambruk Akibat Gempa
Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter yang terkoreksi magnitud 5,9 kedalaman 110 kilometer berpusat di 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar pada Sabtu, 22 Mei 2021 malam sebabkan ratusan bangunan rumah rusak.
Salah satunya rumah produksi tempe milik Jazuli, 50 tahun,warga Sumberejo RT 05 RW 04 Desa Jabung, Kecamatan Talun, Blitar. Bagian dapur yang sehari-hari dipakai membuat tempe rata dengan tanah.
"Dapur yang roboh ini khusus untuk produksi tempe. Yang dapur utama tidak sampai roboh," kata pria yang akrab disapa Jazuli itu.
Kepada Ngopibareng.id, Jazuli mengaku, saat gempa ia baru memasak kedelai untuk dibuat tempe besoknya.
"Saya baru saja selesai masak dan mau makan, tiba-tiba ada gempa dan tidak lama terdengar suara keras yang berasal dari dapur. Tak tahunya dapur sudah roboh," kata Jazuli.
Jazuli mengaku beruntung karena saat dapur produksi tempenya roboh, sudah tidak ada aktivitas. Sehingga ia dan keluarganya selamat dari reruntuhan.
"Ya sekarang jadi berhenti produksi tempe karena atapnya ambruk. Tapi, Alhamdulillah kami sekeluarga selamat," katanya.
Selain dapurnya ambruk, dinding rumahnya juga mengalami retak di beberapa bagian. Rumah Jazuli menjadi salah satu hunian di Desa Jabung yang menjadi korban gempa Sabtu, 21 Mei 2021 malam.
"Kalau rumah dinding bagian belakang retakan, karena ini bangunan lama,jadi tidak ada otot dinding berupa besi," katanya.
Bupati Blitar Rini Syarifah, Sabtu, 22 Mei 2021 pagi mengunjungi rumah Jazuli. Dalam kunjungannya, Bupati Rini meminta BPBD Blitar untuk segera mengevakuasi dan mendata korban bencana gempa bumi.
"Terkait bantuan, kita akan bicarakan dengan pemerintah provinsi. Kita akan tanggung biaya pembangunan rumah," katanya.
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mencatat sebanyak 112 kerusakan akibat gempa 6,2 Magnitudo di kabupaten Blitar.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan laporan kaji cepat BPBD hingga Sabtu 22 Mei 2021 pukul 07.00. BPBD saat ini masih terus memperbarui data kerusakan tersebut.
"Rata rata kerusakan ringan seperti retak dan genteng jatuh, hanya satu rumah yang rusak berat yakni di desa Jabung Kecamatan Talun," kata Cholik, Sabtu, 22 Mei 2021.
Cholik mengatakan, selain merusak 6 rumah warga, di Kecamatan Wates gempa telah merusak Puskesmas, Polsek Wates, 1 Sekolah dan 1 Mushola. Semua mengalami kerusakan ringan.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya ada satu warga yang tertimpa genteng. Sudah dirawat di RS dan sudah langsung boleh pulang. Karena cuma dijahit lukanya," urainya terkait kondisi korban Gempa Blitar.