Ditetapkan Walikota Surabaya, Eri Minta Tak Ada Lagi 1 atau 2
Usai ditetapkan sebagai Walikota Surabaya, sesuai dengan hasil penghitungan suara KPU, Eri Cahyadi dan Armuji meminta seluruh masyarakat untuk bergotong-royong membangun Surabaya.
Ia tak ingin gesekan-gesekan selama Pilkada lalu kembali terjadi. Sebab menurutnya, Eri-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman bukanlah musuh. Dua paslon tersebut adalah saudara, yang sama-sama ingin membangun Surabaya lebih baik.
Maka dari itu, ia ingin tak ada siapa pun termasuk awak media yang menyebutkan bahwa Er-Ji ataupun parpol pengusung dan pendukung akan melakukan rekonsiliasi atau merangkul pihak-pihak yang kalah. Sebab, baik tim Eri-Armuji maupun tim MA-Mujiaman sejak awal tak pernah bermusuhan, sehingga tidak membutuhkan rekonsiliasi.
"Bagi saya, yang namanya Pilkada ini sudah selesai. Kenapa harus ada rekonsiliasi? Kenapa harus ada kalimat merangkul? Karena selamanya Pak MA dan Pak Mujiaman adalah saudara saya. Sampai kapan pun adalah saudara saya," kata Eri.
Ia tak mau karena iklim panas Pilkada Surabaya yang lalu dianggap memisahkan dua belah paslon. Sebab, kedua pihak sama-sama memiliki tujuan yang mulia untuk Surabaya.
"Siapa pun yang ada di Surabaya, siapa pun yang ber-KTP Surabaya, ayo berjuang bersama untuk menyelesaikan masalah pandemi di Surabaya. Jangan lihat paslon 1, jangan lihat paslon 2, karena buat saya itu tidak ada,” tegas Eri.
“Saya selalu katakan, ini adalah persaudaraan. Yang namanya Pilkada, itu hanyalah jalan untuk membuat Surabaya lebih maju. Kami berempat punya prinsip untuk membangun Surabaya, bukan untuk jadi lawan. Itu yang harus dicatat ya," tambahnya.