Diterpa Isu Miring, PKB Tetap Kokoh Dukung Machfud Arifin
Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Kota Surabaya diterpa isu miring menjelang gelaran Pilwali Surabaya. Mereka diisukan akan keluar dari koalisi besar Machfud Arifin karena bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Isu tersebut ditepis langsung Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Surabaya, Mahfudz. Menurutnya, PKB adalah partai pertama yang mengusung Machfud Arifin untuk berlaga di Pilwali.
Sehingga, meskipun ada partai baru yang gabung dan memiliki perbedaan secara ideologi organisasi dan kepartaian, tidak akan membuat PKB gentar dan keluar dari koalisi, termasuk PKS yang notabene memiliki pandangan dan basis yang berbeda dengan PKB.
"Kita ini yang pertama mengusung Pak MA. Kita akan tetap di sini. Masa yang pertama ngusung malah mundur. No problem, siapapun yang mau gabung," kata Mahfudz, Kamis 9 Juli 2020.
Ia mengaku tak masalah, siapa pun partai yang bergabung dan mengajukan nama pendamping bagi MA, meskipun itu partai yang sangat jarang berkoalisi dengan PKB sekalipun.
"Tidak masalah. Kita mengajukan Pak MA sebagai Cawali, kita tidak mengajukan wakil. Kalau yang lain mau mengajukan monggo. Kita terbuka," katanya.
Isu tak bisa bersatunya PKB dan PKS dalam Pemilu memang bukan isapan jempol belaka. Berkaca pada Pilpres 2019 lalu, pengamat politik Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menganggap poros ketiga antara PKS dan PKB sulit terbentuk. Alasannya, PKB dan PKS memiliki pandangan yang cenderung berbeda soal Islam.
"Partai-partai Islam ini sering tidak ketemu dalam koalisi yang solid. Itu penyakit bawaan. Ada basis ideologi yang tidak bisa menyatukan," katanya.
Seperti diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai ke-8 yang mengusung dan mendukung Machfud Arifin sebagai calon Walikota Surabaya. Bahkan, mereka sudah memberika surat keputusan (SK) rekomendasi atau dukungan kepada mantan Kapolda Jatim tersebut.
SK rekomendasi dari DPP PKS itu diserahkan langsung oleh Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan kepada Machfud Arifin di Hotel Mercure, Surabaya, pada senin 6 Juli 2020.
"SK dukungan untuk Jenderal Pak Machfud Arifin ini sebenarnya sudah seminggu lebih kami terima. Hari ini baru bisa secara resmi kita serahkan ke Pak Machfud Arifin," ujar Ketua DPD PKS Kota Surabaya, Akhmad Suyanto.