Diterjang Ombak, 1 Nelayan Tewas, 1 Hilang di Probolinggo
Cuaca buruk berdampak buruk terhadap dua nelayan dengan alat tangkap pancing asal Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Satu nelayan akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Minggu pagi, 10 Maret 2024, sementara satu nelayan lainnya masih hilang.
Awalnya dua nelayan, Hisbulloh Huda, 40 tahun dan Muhammad Allivan, 27 tahun, kedua warga Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo berangkat melaut dengan menggunakan perahu fiber di perairan Ketapang, Sabtu, 9 Maret 2024.
Memasuki sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, terjadi cuaca buruk. Kedua nelayan ini kemudian menambatkan perahunya pada bagan milik Naya di tengah laut.
Mereka kemudian menelepon rekannya di darat. Tujuannya, memberi tahu terjadi cuaca buruk sekaligus meminta tolong agar dijemput di bagan.
"Sebelum dilaporkan hilang, dua nelayan sempat meminta jemput di salah satu bagan di laut karena cuaca buruk," kata Kasatpolairud Probolinggo, AKP Slamet Prayitno, Minggu sore.
Namum setelah dijemput di lokasi yang disebutkan yakni, bagan milik Naya, keduanya tidak ada. "Barulah pada Minggu dini hari kejadian tersebut dilaporkan ke Satpolairud," ujarnya.
Atas laporan tersebut, Satpolairud, Kamladu TNI AL, serta nelayan mencari keduanya. Barulah Minggu pagi sekitar pukul 07.10 WIB, ditemukan jenazah Hisbulloh Huda, yang mengapung di ujung utara Pelabuhan Tanjung Tembaga.
Selanjutnya, korban dibawa ke dermaga dan dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Moh. Saleh.
"Saat ini petugas gabungan masih mencari satu korban lainnya yang masih belum ditemukan," kata AKP Slamet.
Kasatpolairud mengimbau, agar nelayan, kapal penyeberangan serta warga yang hendak beraktivitas di laut untuk selalu waspada dan berhati-hati, serta menunda keberangkatan jika terjadi cuaca buruk.