Diterjang Banjir, 3 Meninggal dan 1 Hilang di Selandia Baru
Hujan musiman di Auckland, Selandia Baru turun lebat dari biasanya. Tiga orang disebut meninggal dan satu hilang akibat banjir dan longsor, pada Sabtu 28 Januari 2023. Media sosial dibanjiri dengan video dan foto kota yang terendam banjir.
Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins menyebut hujan musiman menyebabkan banjir dan membawa korban jiwa.
Hujan musiman kali ini menurutnya menjadi yang paling basah di Auckland. "Ini belum adalah peristiwa yang tak pernah kita alami sebelumnya," katanya dikutip dari Channel News Asia, Sabtu 28 Januari 2023.
Polisi sendiri menemukan dua jasad korban di dua wilayah berbeda di bagian utara Auckland, pada Sabtu.
Korba ketiga meninggal akibat tanah longsor yang menghancurkan rumah di dekat pusat kota. Sedangkan korban keempat masih dinyatakan hilang setelah tersapu banjir di wilayah selatan Auckland.
Bencana ini menjadi yang terbesar ditangani pemerintahan Chris Hipkins sejak Jacinda Ardern mengundurkan diri secara mendadak.
Manajemen Darurat Auckland menyebut jika hujan dan banjir terjadi karena dampak badai yang muncul akibat udara hangat bergerak dari wilayah tropis. Kondisi ini menciptakan hujan lebar dan kilat.
Pemerintah setempat mulai melakukan pembersihan dampak banjir pada Sabtu, 28 Januari 2023, dan mengimbau agar penduduk yang mengungsi kembali pulang untuk mengecek dampak banjir.
Pemerintah masih mengeluarkan status darurat di kota dengan penduduk sekitar 1.6 juta itu. Hujan masih diperkirakan kembali turun pada Minggu, 29 Januari 2023.
Sementara tanda pagar banjir Auckland viral di Twitter. Pengamatan Ngopibareng.id, banyak video dan foto yang menunjukkan berbagai sudut kota di Auckland terendam banjir. Sebagian mengunggah video dari Tiktok. Terlihat di antaranya air membanjiri penumpang di dalam kereta api, di super market, pusat olahraga, hingga di bandara Auckland. Jalanan di dalam kota juga terlihat terendam air banjir.