Diterima Trump, Dubes RI Ungkap Strategi Hubungan Bilateral
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Muhammad Lutfi mengungkapkan tujuan strategis yang dilakukan RI dalam mendorong hubungan bilateral dengan AS ke tingkat yang lebih tinggi.
"Terutana, mempromosikan kerja sama perdagangan dan investasi dua arah yang lebih kuat antara Indonesia dan AS dengan lebih jauh mengeksplorasi potensi yang masih sangat terbuka lebar," tutur Lutfi dalam keterangan Senin, 21 September 2020.
ia mengungkapkan hal itu terkait telah diterima Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval, Gedung Putih, Kamis 17 September 2020 untuk menyerahkan Surat-surat Kepercayaan dari Presiden RI. Ia ke AS, berselang tiga hari setelah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat.
Penyerahan surat-surat ini menandai dimulainya secara resmi tugas Dubes Muhammad Lutfi sebagai Dubes RI untuk AS, menggantikan pejabat sebelumnya, Mahendra Siregar, yang telah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Luar Negeri RI sejak Oktober 2019 lalu.
Didampingi isterinya, Bianca Adinegoro Lutfi, Lutfi mengikuti rangkaian kegiatan penyerahan Surat-surat Kepercayaan, diawali dari Kementerian Luar Negeri AS menuju ke Gedung Putih, menggunakan kendaraan khusus yang disediakan oleh Pemerintah AS.
Pada saat menyerahkan Surat-surat Kepercayaan tersebut, Lutfi menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia kepada Presiden Donald Trump dan rakyat Amerika. Salam hangat tersebut disambut baik oleh Presiden Trump, yang mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra kunci bagi AS dan menyampaikan salam hangatnya kembali kepada Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia.
Lutfi juga menggarisbawahi hubungan baik kedua negara yang telah berlangsung lama dan berkontribusi terhadap penguatan berbagai kerja sama bilateral dan kemitraan Indonesia-AS selama ini, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Lutfi pun menyampaikan apresiasi Indonesia atas dukungan AS dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dan komitmen AS mendukung pembangunan infrastruktur di tanah air.
“Sebagai Duta Besar Indonesia untuk AS, saya berkomitmen untuk memajukan kerja sama Indonesia-AS dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi di masa-masa sulit ini. Saya juga siap berkolaborasi dengan mitra kerja dari berbagai kalangan di AS untuk terus memperkuat hubungan ekonomi, maritim, pertahanan dan keamanan, serta people-to-people contact,” sambung Lutfi, yang saat itu mengenakan pakaian Teluk Belanga lengkap dengan peci hitam.
“Tujuan strategis saya adalah mendorong hubungan bilateral RI-AS ke tingkat yang lebih tinggi, utamanya mempromosikan kerja sama perdagangan dan investasi dua arah yang lebih kuat antara Indonesia dan AS dengan lebih jauh mengeksplorasi potensi yang masih sangat terbuka lebar,” tutur Besar yang juga alumnus Purdue University, Indiana, AS ini.
Acara penyerahan Surat Kepercayaan tersebut diakhiri dengan foto bersama antara Presiden Trump dengan Dubes Lutfi dan istrinya.
Sebelum menjabat sebagai Dubes RI untuk AS, Muhammad Lutfi pernah memegang berbagai jabatan strategis di pemerintahan, antara lain sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2005-2009), Dubes LBBP RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia (2010-2013), dan Menteri Perdagangan (2014). Sebagai pengusaha, Dubes Lutfi antara lain pernah menjadi Ketua HIPMI Jaya (1998-2001), Ketua Nasional HIPMI (2001-2004), serta memegang posisi penting di sejumlah perusahaan besar.